HARIAN MERAPI - Perempuan penyewa payung mili Yu Girah itu ketabrak mobil dan tewas mengenaskan.
Namun pada malamnya Yu Girah mendapat pengalaman misteri dengan penyewa payung tersebut.
Pengalaman misteri apa yang terjadi pada Yu Girah?
Baca Juga: Inilah asal-usul Batik Durian khas Lubuklinggau yang mendunia
Bagi Yu Girah, hujan yang turun tak kunjung berhenti, adalah merupakan berkah. Bermodalkan payung besar untuk costumer dan payung kecil untuk dirinya, Yu Girah mengais rezeki. Menjadi tukang ojek payung.
Meski hasil yang diperoleh tidak menentu, namun kegiatan itu bisa menambah penghasilan suaminya yang seorang pengayuh becak.
Siang itu ramai sekali jalan utama di kotanya yang merupakan lahan dia mencari rezeki. Hujan yang turun sejak pagi belum juga reda.
Melihat ada seorang perempuan turun dari angkot, dia mendekat. "Payung, Mbak," ujar Yu Girah. Takut pakaiannya basah, tawaran Yu Girah diterima. Payung ukuran besar segera berpindah tangan.
Perempuan tersebut tampak tidak sabar. Sepertinya mempunyai urusan yang segera harus diselesaikan. Setengah berlari perempuan tersebut menyeberang jalan yang cukup ramai.
Tiba-tiba Yu Girah yang akan menyusul menyeberang, mendengar suara...dhueees! Dia melihat sebuah kendaraan roda empat menabrak sesuatu. "Ya ampun... Mbak yang menyewa payungku tertabrak mobil," teriaknya.
Baca Juga: Enam kekhasan masa remaja yang penuh keunikan, diantaranya periode mencari identitas diri
Spontan orang-orang pada merubung. Ada yang menolong, ada juga yang hanya bengong, menonton. Kurban tabrakan segera dilarikan ke rumah sakit. Yu Girah tidak lagi berfikir akan payung miliknya.
Esok harinya, koran yang memuat peristiwa itu mengabarkan, jika kurban lakalantas tewas di perjalanan menuju rumah sakit.
Sepekan setelah kejadian itu. Di tengah malam telinga Yu Girah mendengar pintu rumahnya diketuk orang. Sejenak kemudian terdengar suara: "Kulonuwun, Yu... Aku akan mengembalikan payungmu..."
Merasa kehilangan payung beberapa hari lalu, Yu Girah segera bangun dan melangkah menuju pintu. Begitu pintu dibuka, Yu Girah melihat sesosok perempuan, wajahnya hancur.