Namun, isterinya belum mau karena masih capek setelah perjalanan yang cukup melelahkan. Akhirnya Pranoto pergi sendiri untuk menemui temannya itu. Baru saja mau memasuki mobilnya, ia dikagetkan suara ibunya.
“Mau kemana lee…” tanya ibunya sambil memegang pecut yang terbuat dari tali rafia.
Pecut tersebut biasa digunakan untuk mengusir ayam yang akan masuk ke dalam pekarangan rumahnya.
“Ke rumah Edi Buk, dia masih tinggal dengan bapaknya to”?
“Bapake siapa” wong bapake wes meninggal kok” jawab Ibunya.
Pranoto langsung terdiam mendengar jawaban ibunya. Lantas siapa yang tak sapa kemarin?. Padahal Edi mengenal semua penduduk di kampungnya itu. Dari wajah sampai sepeda ontelnya dia begitu hafal karena saking seringnya bertemu.
Dengan berhati-hati Pranoto tidak melanjutkan pembicaraannya. Ia takut isterinya menjadi panik kalau sampai mendengar pembicaraannya. - Habis (Seperti dikisahkan Hasrul Rahman UAD di Koran Merapi) *