Ada satu lemari lainnya milik Siska yang ternyata memilih tidur di sisi sebelah kanan.
“Gak usah Tim, aku di sini saja. Bukan apa-apa aku hanya sedang ingin tidur di sini," Fatima tidak banyak berbicara lagi dan membiarkanku tidur di bagian tengah ruangan sendirian.
Aku tidak tau bahwa aku akan menyesali pilihanku malam itu.
Dung…bunyi itu sangat keras sehingga membuatku tersentak bangun seperti suara pintu dibanting keras.
Jam yang berada di sisi kanan menunjukkan pukul 02.18…aku memperhatikan teman sekamarku siapa tahu ada yang terbangun selain aku tapi sepertinya tidak. (Seperti dikisahkan Maysara Siregar di Koran Merapi) *