Meskipun begitu, setiap pagi saat Nuri bangun tidur dan membuka jendela, ia selalu melihat halaman kosnya bersih karena sudah disapu.
Anehnya, meskipun ia pulang tengah malam dan bangun pagi untuk sholat subuh, ia tidak mengetahui siapa yang menyapu halaman.
Baca Juga: Shin Tae-yong ungkap rahasia prestasi bagus Timnas Indonesia: Tak lepas dari peran Erick Thohir
Mungkin karena saking lelahnya, ia tidur terlalu nyenyak sehingga tidak mendengar orang yang menyapu halaman.
Sepintas jika dilihat, kos Nuri sejuk dan asri, tapi karena bangunannya tua dan halamannya sering kotor seolah-olah terlihat singup. Hal itu ditambah dengan cerita mistis tentang penunggu Pohon Sawo.
Itu menjadi alasan teman-teman satu kosnya tidak mau menempati kamar paling depan, mereka memilih menempati kamar yang berada di bagian tengah atau belakang. (Seperti dikisahkan Hastin Pamulatsih di Koran Merapi) *