HARIAN MERAPI - Para ibu biasa membedong bayi yang baru lahir atau hingga si mungil berusia 3-4 bulan.
Membedong bayi mungil memang sudah jadi kebiasaan para ibu sejak zaman nenek-moyang.
Seorang ibu membedong bayi agar si mungil itu bisa tidur dengan nyenyak. Tidak banyak menangis, dan mudah memposisikannya tidur terlentang.
Baca Juga: Lima cara menciptakan keluarga surgawi, di antaranya dengan memelihara kepercayaan
Selain itu membedong dengan kain juga supaya bayi tidak kedinginan, hangat, dan merasa seperti didekap atau dipeluk.
Membedong bayi biasanya dilakukan saat si mungil baru saja lahir, usai dimandikan, atau ketika akan menyusui, dan menidurkan.
Namun, ada kalanya pembedongan secara tradisional dilakukan dengan ketat. Alasannya, agar kaki si buah hati nantinya tidak bengkong atau berbentuk 'O'.
Membedong bayi secara ketat inilah yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi si mungil.
Mengutip laman sardjito.co.id, membedong bayi dengan ketat bisa meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi, atau Sudden Death Infant Syndrome (SIDS).
Artikel Terkait
Warga Bantul heboh, ada bayi sehat dan lucu dibuang di tengah sawah
Pelaku pembunuh bayi di Maros ditangkap, polisi masih selidiki motifnya
Misteri pembuangan bayi di Bangsri terungkap, Polres Jepara amankan pelaku, ini dia
Tekan kematian ibu dan bayi, Kapanewon Rongkop Gunungkidul gencarkan 'Gerdu Obama'
Kisah bayi Kades Ciputri selamat dari gempa Cianjur