Temu Ilmiah Nasional Persagi: Stunting Jadi Perhatian Khusus, Harus Turun 14 Persen di Tahun 2024

photo author
- Kamis, 23 Juni 2022 | 21:48 WIB
Jumpa pers panitia Pra Kongres ke-XVII dan Temu Ilmiah Nasional Tahun 2022 Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi). (Swasto Dayanto)
Jumpa pers panitia Pra Kongres ke-XVII dan Temu Ilmiah Nasional Tahun 2022 Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi). (Swasto Dayanto)

SLEMAN, harianmerapi.com - Masalah stunting menjadi perhatian khusus dalam gelaran Pra Kongres ke-XVII dan Temu Ilmiah Nasional Tahun 2022 Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi).

Acara tersebut tengah berlangsung di Yogyakarta pada 22-25 Juni 2022.

Dijelaskan Ketua Persagi DIY Joko Susilo SKM MKes, bahwa pra kongres antara lain membahas penyampaian tata kelola dan tata laksana organisasi.

Baca Juga: Laporan dari Mekkah: Kloter 18 SOC dari Sleman Masih Semangat Sholat Fardhu di Nabawi

Selain itu juga dilakukan launching Persagi Peduli.

“Persagi Peduli adalah gerakan sosial dari anggota untuk anggota,” kata Joko Susilo kepada wartawan di sela pembukaan Temu Ilmiah Nasional di The Rich Hotel, Sleman, Kamis 23 Juni 2022 siang.

Dikatakan Joko, pada kesempatan pra kongres juga dilaksanakan pelantikan Seminat Asosiasi Dietisien Indonesia, Asosiasi Nutrisionis, dan Asosiasi Nutrisionis Olahraga, ketiganya di bawah naungan Persagi.

“Acara pra kongres sudah terlaksana pada hari pertama kemarin sampai tadi malam. Agenda hari ini sampai selesai adalah temu ilmiah nasional,” imbuhnya.

Baca Juga: Hadapi Pileg dan Pilpres 2024, DPC Partai Gerindra dan PKB Salatiga Silaturahmi Politik

Pada Temu Ilmiah Nasional Persagi, kata Joko, dibahas pengembangan dan update informasi program gizi, permasalahan gizi dan penanganannya, juga membahas pengembangan wisata sehat.

Stunting atau gagal tumbuh pada proses perkembangan anak di bawah usia lima tahun (balita) menjadi persoalan yang mendapat perhatian khusus dalam acara Temu Ilmiah Nasional Persagi.

“Stunting menjadi perhatian pemerintah. Presiden telah mencanangkan stunting harus turun di angka 14 persen di 2024 sekarang masih sekitar pada angka 27 persen,” kata Joko.

Penanganan stunting di antaranya dengan edukasi kesehatan dan tumbuh kembang anak kepada calon pengantin, peningkatan kesehatan calon ibu sebelum kehamilan,

Baca Juga: Penanganan Remaja Bermasalah Sosial (RBS) dan Anak Berhadapan Hukum (ABH) Menjadi Tanggung Jawab Bersama

program peningkatan kesehatan 1000 hari pertama sejak awal kehamilan hingga dua tahun, serta revitalisasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) balita.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X