harianmerapi.com - Tanaman kelor dapat diolah menjadi suatu minuman atau makanan yang menyehatkan, bisa juga dikombinasi dengan bahan-bahan lain.
Olahan berbahan daun kelor, misalnya diproses untuk dicampurkan pada mi, makanan ringan jenis stik dan campuran bubur.
Dengan rutin mengkonsumsi asupan berbahan daun kelor antara lain akan dapat membantu mencegah dan melawan hipertensi atau darah tinggi, anemia, sakit ginjal serta gangguan syaraf.
Baca Juga: Manfaat Bunga Melati untuk Mengatasi Radang Ginjal dan Sesak Nafas
Tak ketinggalan, asupan berbahan daun kelor juga bermanfaat sebagai anti radang, anti mikroba serta anti bakteri.
Dengan izin Yang Maha Kuasa, olahan berbahan daun kelor juga dapat membantu melawan serta mencegah bronkitis, sakit kepala serta cacingan.
Tak kalah penting, adanya kandungan vitamin C dalam daun kelor, akan berperan bagus dalam membantu memperkuat sistim kekebalan tubuh agar tak mudah terserang gangguan kesehatan.
Ketika daun kelor masih muda rutin dijadikan lalapan dan dimasak menjadi sayur bening ataupun bobor, antara lain bisa membantu meredam sakit perut.
Adapun kandungan vitamin A pada daun kelor, antara lain akan bagus untuk mendukung kesehatan mata dan kandungan kalsiumnya bagus untuk kesehatan tulang serta gigi.
Olahan lain daun kelor, misalnya dapat dibuat menjadi teh kesehatan, namun perlu melewati beberapa tahapan termasuk dijemur dahulu. Bahkan bisa dikombinasi juga dengan daun tin, serai dan kapulaga.
Adanya daun tin antara lain akan bisa membantu menstabilkan tekanan darah, melancarkan air susu ibu, peluruh batu ginjal, anti oksidan, anti kanker dan menurunkan kolesterol jahat di dalam tubuh.
Bahkan diyakini bisa ikut membantu menurunkan kadar asam urat, gula darah serta musuh insomnia atau sulit tidur.
Baca Juga: Enam Pilar Kebahagiaan Berkeluarga, Salah Satunya Menciptakan Kehidupan Beragama
Serainya antara lain bisa memperlancar sirkulasi darah, menghangatkan badan, musuh kembung serta bisa sebagai antioksidan.
