Tanaman Awar-awar Senang Hidup Liar, Daunnya Sebagai Musuh Gatal-gatal

JOGJA, harianmerapi.com – Sebagian jenis tanaman berkhasiat obat senang tumbuh liar di alam bebas. Salah satunya, yakni tanaman awar-awar.

Daun tanaman awar-awar sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan alami untuk dijadikan sebagai musuh beberapa keluhan kesehatan secara alami.

Cara pemanfaatan daun tanaman awar-awar sebagai obat alami di berbagai daerah secara sederhana pun sudah banyak dikupas berbagai media.

Baca Juga: Kubah Lava Gunung Merapi Terus Tumbuh Hingga 10 Ribu Meter Kubik Perhari, Erupsi Efusif

Hanya saja sebutan atau nama tanaman awar-awar di sejumlah daerah yang mempunyai nama lain, misalnya ki ciyat (Sunda), sirih popar (Minahasa), dan bar-abar (Madura). Selain bagian daun-daunnya, bagian getah, buah dan akar tanaman awar-awar juga diyakini memiliki khasiat kesehatan.

Jika digunakan sebagai musuh gatal-gatal maupun bisul, yakni dapat menggunakan lima gram daun awar-awar kualitas bagus. Bahan ini setelah dicuci bersih menggunakan air mengalir, lalu diasapi misalnya di atas kompor sampai menjadi layu.

Ketika sudah layu dapat ditumbuk sampai halus. Hasilnya dijadikan layaknya salep dan dioleskan di bagian kulit yang gatal-gatal maupun terkena bisul. Dalam sehari dilakukan tiga atau dua kali, diharapkan gatal-gatal akan lekas teratasi.

Baca Juga: Aneka Khasiat Daun Beluntas, dari Mencegah Keputihan, Bau Badan, Nyeri Haid Hingga Perut Kembung