herbal

Sebagai Bahan Baku Jamu Paitan, Sambiloto Jadi Alternatif Atasi Radang Paru-paru dan Hipertensi

Rabu, 28 Juli 2021 | 07:47 WIB
Tahapan membuat jamu paitan berbahan sambiloto dikombinasi bahan-bahan alami lain agar bisa lebih memberi khasiat kesehatan. (Sulistyanto)


 
harianmerapi.com - Jamu tradisional cukup beragam jenisnya, antara lain ada paitan, uyub-uyub, pegel linu, kunir asem dan beras kencur. Sampai saat ini masih tetap eksis alias selalu ada yang membutuhkan, sebab diyakini dapat membawa manfaat bagi kesehatan alami.

Khusus jamu paitan, sesuai  dengan namanya biasa ada bahan baku seperti sambiloto, brotowali dan kumis kucing. Tanaman sambiloto termasuk sudah cukup populer digunakan di bidang ramuan alami, herbal ataupun jamu tradisional. Seperti dijelaskan praktisi bidang jamu tradisional asal Ngentak Sleman, Supri M, pemanfaatan sambiloto cukup beragam, baik secara tunggal maupun dikombinasi dengan bahan lain.

“Pemanfaatannya dapat dikeringkan dahulu, wujud segar, dibuat bubuk atau serbuk sampai diekstrak menggunakan piranti sederhana maupun modern,” terangnya.

Adapun beberapa ciri tanaman ini, misalnya memiliki bentuk daun lanset, termasuk tanaman berdaun tunggal dengan tangkai pendek, pangkal daun runcing, bagian tepi rata dan permukaan atas berwarna hijau tua. Ketika dijadikan suatu ramua alami ataupun jamu tradisional mempunyai cita rasa pahit. Meski pahit tetap saja berusaha dikonsumsi sebab bisa membantu mencegah, melawan atau sebagai terapi gangguan kesehatan.

Baca Juga: Awas, Anak Kambing PE Jika Terserang Diare Bisa Memicu Kematian

Ketika ada yang terserang radang paru-paru disebabkan kuman-kuman seperti Staphylococcus, Streptococcus serta jenis-jenis Pneumococcus salah satu terapinya, agar gangguan kesehatan tersebut takut maupun segera sembuh, yaitu memanfaatkan bahan alami wujud sambiloto. Gangguan kesehatan ini antara lain ditandai dengan mengginggil, nyeri tajam di dada, kadang dibarengi batuk/dahak bahkan riak warna kemerahan.

“Selain wujud jamu dan ramuan yang diminum, bisa juga sambiloto dengan dikombinasi bahan-bahan lain sudah diproses menjadi bubuk lalu dimasukkan cangkang kapsul,“ jelasnya.

Tak ketinggalan, sambiloto juga dapat dijadikan musuh bebuyutan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Cara sederhana lain untuk memanfaatkannya, yakni menggunakan daun sambiloto segar cukup sebanyak lima lembar. Lalu diseduh dengan setengah cangkir air panas, bahkan bisa ditambah madu murni secukupnya sambil diaduk-aduk sebelum diminum. Setelah dalam keadaan hangat atau dingin segera diminum sekaligus.  Cara ini dilakukan dua atau tiga kali dalam sehari.

Baca Juga: Kepala BNPB Menilai Shelter Covid-19 di Wedomartani Sudah Mampuni dan Siap Digunakan

Sedangkan bahan jamu paitan jenis brotowali antara lain dipercaya dapat berperan untuk melawan serta mencegah kencing manis, hipertensi (darah tinggi), gatal-gatal dan kudis. Selain dibuat jamu tradisional untuk diminum, bisa juga menerapkan resep lain untuk membantu mengatasi beberapa keluhan kesehatan dari luar badan. Jika digunakan dari luar tubuh, misalnya untuk melawan kudis dan gatal-gatal,yakni bisa menggunakan potongan batang brotowali dengan panjang tiga jari secukupnya.

Bahan ini masih perlu ditambah dengan belerang kira-kira sebesar kemiri. Setelah batang brotowali dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus. Hasilnya diremas dengan minyak kelapa secukupnya. Selanjutnya digunakan untuk melumasi kulit yang terserang gangguan kesehatan, bisa dua atau tiga kali dalam sehari. Ketika untuk melawan keluhan kesehatan tersebut dengan dikombinasi, baik dari dalam dan luar tubuh diharapkan bisa segera sembuh tanpa perlu membeli obat berbahan kimia. *

 

Tags

Terkini