JAKARTA,harianmerapi.com – PT Pertamina memonitor adanya peningkatan konsumsi BBM jenis solar di sejumlah daerah, termasuk di Jawa Tengah (Jateng) dan DI Yogyakarta.
Peningkatan konsumsi BBM jenis solar tersebut merupakan imbas adanya pemulihan aktivitas perekonomoan, seiring melandainya kasus Covid-19.
Sehingga hal tersebut menyebabkan terjadinya lonjakan konsumsi dari kuota yang telah ditetapkan sebelumnya.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, menjelaskan perihal peningkatan konsumsi solar tersebut.
Menurut Brasto, rerata konsumsi harian solar subsidi yang disalurkan PT Pertamina Patra Niaga hingga akhir Februari 2022 di Jawa Tengah dan DIY mencapai 5.833 kiloliter per hari.
“Angka tersebut naik 11 persen di atas rerata kuota harian tahun 2022 yang sebesar 5.253 kiloliter per hari,” jelas Brasto seperti dikutip dari laman pertamina, Jumat 1 April 2022.
Namun demikian, Brasto menjamin stok BBM jenis solar yang merupakan Jenis BBM Tertentu (JBT) atau BBM bersubsidi untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY dalam kondisi aman.
"Menurut pantauan kami, penyaluran solar subsidi di Jawa Tengah dan DIY normal, lancar, dan terkendali hingga saat ini," ujarnya.
Baca Juga: Kabar Gembira! Pemerintah Akan Salurkan 15,1 Juta Kiloliter Minyak Solar Sepanjang 2022
Brasto menegaskan, bahwa pihaknya berkomitmen menyalurkan solar subsidi untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Jawa Tengah dan DIY.
Dia mengatakan, bahwa hingga saat ini ketahanan stok produk solar di Fuel Terminal Jawa Tengah dan DIY mencapai hampir 16 hari.
“Angka tersebut belum termasuk stok di kilang maupun dalam pengantaran melalui kapal,” ungkap Brasto.
Brasto juga menjelaskan, penyaluran produk solar subsidi diatur oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Baik untuk pengaturan kuota maupun peruntukannya.
Baca Juga: Cek Stok Solar, Kapolres Sukoharjo Pimpin Patroli SPBU