"Ini kontribusi yang tinggi,” ujar Kartika.
Baca Juga: BRI Cabang Temanggung Salurkan Dana CSR untuk Pemberdayaan Masyarakat, Bidang ini Konsentrasinya
Selain itu, melalui co-Location SenyuM, masyarakat dapat mengakses berbagai pembiayaan.
Misalnya, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Tabungan BRI Simpedes UMi, Pinjaman Gadai dan Tabungan Emas.
Juga layanan back office untuk mendukung kebutuhan transaksi anggota kelompok PNM Mekaar.
Sementara itu, Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto, menjelaskan, upaya tersebut didorong oleh peran para Mantri BRI yang bertugas sebagai penyuluh digital.
“Mereka menjadi tenaga pemasar mikro yang terjun ke masyarakat memberikan edukasi dan literasi keuangan,” jelasnya.
Persebaran Mantri BRI saat ini pun sudah mencapai lebih dari 69.741 desa diseluruh Indonesia, dengan jumlah mencapai 31 ribu orang.
Adapun 65,5 persen atau sekitar Rp 617,8 triliun dari total portofolio penyaluran kredit BRI juga telah menerapkan prinsip ESG.
Jumlah tersebut meningkat kurang lebih 12,2 persen year-on-year (yoy) dibandingkan tahun 2020 yang mencapai sebesar Rp550,4 triliun.
Sebagai informasi, SenyuM adalah Sentra Layanan Ultra Mikro, kantor satu atap antara BRI-Pegadaian-PNM.
Baca Juga: Sadis, Ibu dan Anak Dihabisi, Balita Asal Sleman Dibunuh karena Dianggap Nakal, Pelaku Ternyata...
Hal itu memudahkan nasabah dari ketiga perusahaan untuk dapat melakukan transaksi sesuai kebutuhan nasabah.
Perbedaan utama layanan Co-location SenyuM dibandingkan kantor BRI Unit biasa, yakni nasabah Pegadaian dan PNM dapat bertransaksi sekaligus menabung di kantor yang sama.