TEMANGGUNG, Harianmerapi.com - BRI Cabang Temanggung mengucurkan CSR atau dana tanggung jawab sosial dan lingkungan untuk pemberdayaan masyarakat.
Yang menjadi prioritas BRI di antaranya pelaku ekonomi kreatif bidang perkopian, dengan mengikutsertakan pada Sekolah Kopi Gemawang.
Harapan BRI, petani milenial tersebut mampu meningkatkan kualitas produksi dan komoditas olahan kopi yang bersaing ditingkat nasional dan dunia serta meningkatkan kesejahteraan.
Pimpinan BRI Cabang Temanggung Sri Susilo mengatakan pemberdayaan petani milenial terutama pelaku UMKM di Temanggung terus ditingkatkan demi kesejahteraan.
"BRI mendampingi petani mulai dari sektor hulu hingga hilir. BRI membantu dalam pemasaran produk olahan," kata Sri Susilo, Rabu (16/2/2022).
Baca Juga: PSS Sleman Tidak Hanya Butuh Kerja Keras Saat Hadapi Bali United di Liga 1 Malam Ini
Sri Susilo mengemukakan itu disela pembukaan sekolah kopi di Kecamatan Gemawang yang dibiayai dana tanggung jawab sosial dan lingkungan BRI setempat.
Peserta sekolah kopi yang berlangsung selama dua hari tersebut sekitar dua puluh orang yang semuanya kaum muda. Pada kesempatan itu menyerahkan alat roasting kopi bagi kelompok tani.
Pimpinan BRI Cabang Temanggung, Sri Susilo menyampaikan pemberdayaan pelaku UMKM dari kaum milenial karena mereka punya potensi kuat dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif.
"Kami menggarap cluster ekonomi dari generasi milenial, yang diantaranya dengan pelatihan dan digitalisasi produk dalam pemasaran," kata dia.
Koordinator Sekolah Kopi Gemawang Sarwadi mengatakan materi sekolah kopi mulai dari bertanam kopi, pemeliharaan tanaman, pemetikan buah kopi hingga proses pengolahan produk. "Sekolah kopi juga melatih dalam pembuatan kopi seduh untuk konsumen," kata dia.
Berdiri sejak 2001, Sekolah Kopi Gemawang telah melahirkan banyak pengusaha muda yang tersebar di kota-kota besar, seperti Yogyakarta, Malang dan Semarang.
Baca Juga: Semasa Sakit, Dorce Gamalama Pernah Ucapkan Terimakasih kepada Buya Yahya, Ini Sebabnya
"Lulusan Sekolah Kopi Gemawang ada yang mendirikan kedai atau caffe, dan ada pula yang menjadi barista. Ada pula yang yang menjadi petani atau pedagang," kata dia.
Dia mengatakan telah terbentuk jaringan diantara alumni Sekolah Kopi Gemawang. Interaksi positif ini mampu meningkatkan kesejahteraan karena ada hubungan yang saling menguntungkan.