JOGJA,harianmerapi.com - Layanan keuangan digital saat ini sudah menjadi kebutuhan.
Layanan keuangan digital atau online bahkan juga dibutuhkan oleh mereka yang berada di daerah terdepan terpencil dan tertinggal (3T).
Dan, daerah 3T saat ini tidak lagi menjadi kendala bagi bank untuk memberikan layanan keuangan digital.
Bank BRI, misalnya, mampu menjangkau Daerah 3T melalui Agen BRILink.
Baca Juga: BRI Gali Potensi Talenta Digital, Apa Tujuannya?
Bahkan, BRI terus menambah produk layanannya bekerja sama dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Dua lembaga tersebut tergabung dalam Holding Ultra Mikro (UMi).
Upaya akselerasi produk dan layanan dilakukan melalui co-location Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM).
Salah satu AgenBRILink dan co-Location SenyuM bahkan sudah hadir di Sengkol, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, didampingi Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto pada Jumat (10/2/2022) meninjau langsung agen tersebut di Sengkol.
Baca Juga: Cara Tarik Tunai di ATM Tanpa Kartu di Anjungan Tunai BCA, BRI dan BNI
Wamen Kartika mengatakan, co-location SenyuM ini menambah kelengkapan produk dan layanan keuangan BRI.
Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan mencapai 90 persen pada 2024.
“BRI memiliki peran besar dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia," kata Kartika.
Menurut dia, sumbangsih BRI dibuktikan oleh kinerja perseroan yang terus fokus meningkatkan pembiayaan ke segmen UMKM hingga 85 persen pada 2025.