Mitra Driver Lebih Hemat Hingga Rp 700 Ribu Perbulan, Gojek Komitmen Sediakan Motor Ojek Listrik

photo author
- Kamis, 24 Februari 2022 | 07:45 WIB
Presiden Joko Widodo melihat motor listrik yang dikembangkan Electrum bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits.  (Dok Gojek)
Presiden Joko Widodo melihat motor listrik yang dikembangkan Electrum bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits. (Dok Gojek)

JAKARTA, harianmerapi.com - Gojek Indonesia menyatakan telah melakukan uji coba komersial motor listrik untuk digunakan oleh mitra pengendara perusahaannya sebagai komitmen menyediakan layanan transportasi ojek tanpa emisi.

Co-founder Gojek Kevin Aluwi mengatakan dari uji coba selama beberapa bulan itu pihaknya mendapat banyak masukan mulai dari mitra pengendara hingga konsumen.

"Kami bisa mendapatkan berbagai insight dari mitra driver dan penumpang, seperti misalnya terkait operasional kendaraan listrik termasuk pengalaman dalam berkendara, penghematan hingga kemudahan penggantian baterai sebagai sumber daya kendaraan," ujar Kevin dalam keterangannya, Rabu (23/2/2022).

Baca Juga: Syarat Jual Tanah Harus Ikut Iuran BPJS, Hotman Paris: Mahal Banget

Selama uji coba komersial itu, biaya operasional mitra pengendara Gojek saat memakai kendaraan listrik diklaim lebih hemat hingga Rp700 ribu perbulan bila dibandingkan kendaraan konvensional.

Kevin menyampaikan bahwa berbagai persepsi itu akan dimanfaatkan untuk menjadi landasan rencana bisnis Electrum, perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama, dalam mengembangkan kendaraan listrik ke depan.

Gojek berkomitmen menjadi platform karbon netral dan menargetkan 100 persen armadanya memakai kendaraan listrik pada 2030. Komitmen itu diklaim sesuai dengan satu dari tiga prioritas G20 Indonesia tahun ini, yakni transisi energi.

Baca Juga: Pemprov Jateng Usulkan Dr dr Soeharto Dokter Pribadi Presiden Soekarno Jadi Pahlawan Nasional, Ini Perannya

Sebelumnya, Electrum bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits, telah menjalin sinergi untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dan terlengkap di Indonesia.

Langkah kolaborasi BUMN dan swasta ini bertujuan mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi di Indonesia.

Presiden Joko Widodo mengapresiasi kolaborasi tersebut yang secara konsisten mengakselerasi kendaraan listrik di Indonesia.

Menurutnya kolaborasi itu sejalan dengan isu prioritas yang dibawa pemerintah Indonesia dalam G20 Summit, salah satunya terkait transisi energi yang berkelanjutan, termasuk percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X