BEI Sebut Teknologi Informasi Lahirkan 7 Juta Single Investor Identification (SID) Hingga Desember 2021

photo author
- Jumat, 17 Desember 2021 | 15:07 WIB
Tangkapan layar seremonial penghargaan Galeri Investasi (GI) Bursa Efek Indonesia, Rabu (15/12/2021).  (Foto: Dokumentasi Bursa Efek Indonesia (BEI))
Tangkapan layar seremonial penghargaan Galeri Investasi (GI) Bursa Efek Indonesia, Rabu (15/12/2021). (Foto: Dokumentasi Bursa Efek Indonesia (BEI))

JOGJA, harianmerapi.com - Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per tanggal 10 Desember 2021 mencatat sepanjang tahun ini jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai 7.279.980 single investor identification (SID).

SID tahun 2021 tumbuh 87,59 persen dibandingkan pencapaian akhir tahun 2020 yakni sejumlah 3.880.753 SID.

Sedangkan jumlah investor saham telah mencapai 3.375.221 SID atau naik 99,09 persen dari jumlah 1.695.268 SID pada akhir tahun lalu.

Baca Juga: Galeri Investasi BEI Jogja Raih Penghargaan, Tanda Melek Investasi di Daerah Meningkat Tajam

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi mengatakan kemajuan teknologi dan informasi berperan penting terhadap perkembangan pasar modal Indonesia.

"Dengan adanya kemajuan teknologi sekaligus informasi, peningkatan kesadaran, literasi dan inklusi pasar modal kepada masyarakat Indonesia menjadi lebih mudah, murah serta transparan bahkan kredibel," jelasnya pada penghargaan Galeri Investasi (GI) Bursa Efek Indonesia, Rabu (15/12/2021).

Berdasarkan data BEI dari Januari sampai November 2021, dari sisi edukasi, terdapat 6.571 aktivitas edukasi yang telah dijalankan dengan jumlah peserta lebih dari satu juta orang.

Baca Juga: PermataBankir Cilik 2021 Wisuda 150 Siswa SD dan SLB Sebagai Duta Menabung

“Dari total tersebut, 88 persen atau sekitar 5.000 aktivitas edukasi memanfaatkan sarana digital dengan jumah peserta lebih dari 950 ribu orang,” imbuh Inarno.

Meski aktivitas edukasi pasar modal terus berkembamg, BEI terus berupaya meningkatkan edukasi melalui program pesan edukasi pasar modal 'Paham, Punya, dan Pantau'.

Hal ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat secara luas tentang cara investasi yang benar. Pesan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat tentang cara investasi yang benar seiring dengan peningkatan signifikan dari jumlah investor baru pasar modal Indonesia.

Baca Juga: Bandara Nglarom Blora Diresmikan, Ini Harapan Presiden Joko Widodo

"Paham dalam berinvestasi itu harus menggunakan dana lebih, paham kesesuaian profil risiko produk investasi dengan profil risiko dari masing-masing investor, dan paham tujuan investasinya,” ujar Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi.

Dia mengatakan bahwa pesan dari 'Paham, Punya, dan Pantau' masing-masing memiliki muatan cara-cara berinvestasi yang dapat menjadi pedoman bagi calon investor ketika memulai berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X