Potensi Pasar Game Capai Rp 24 Triliun, Luhut Minta Dikembangkan

photo author
- Selasa, 12 Oktober 2021 | 15:18 WIB
 Tangkapan layar Menko Kemaritiman dan Investasi sekaligus Ketua Tim Gernas BBI Luhut BInsar Pandjaitan dalam Peresmian Gernas BBI Kaltim di Samarinda, Kaltim, Selasa (12/10/2021).  (ANTARA/Youtube Kemendes PDTT)
Tangkapan layar Menko Kemaritiman dan Investasi sekaligus Ketua Tim Gernas BBI Luhut BInsar Pandjaitan dalam Peresmian Gernas BBI Kaltim di Samarinda, Kaltim, Selasa (12/10/2021). (ANTARA/Youtube Kemendes PDTT)

"Sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo yaitu harus ada transformasi ekonomi menuju Industri 4.0, kita juga harus mengakselerasi pertumbuhan industri digital. Karena itu saya mengusulkan produk digital bisa menjadi perhitungan TKDN sehingga karya digital anak negeri bisa masuk, dikenal dan akhirnya digunakan," ujar Wamendag beberapa waktu lalu.

Penghitungan terhadap berapa persen komponen nasional selama ini memang hanya didasarkan pada komponen fisik, tambahnya, untuk produk handphone misalnya, komponen yang dihitung adalah kaca, IC, cassing dan lain-lain. Sementara program yang terkandung dalam handphone itu sendiri tidak dihitung.

Industri digital di Tanah Air sangat berkembang dan merupakan industri yang sangat produktif dari segi ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan sebagainya.

Baca Juga: Kemenhub Siagakan 2 Kapal Isoter Jelang Penutupan PON XX Papua, Antisipasi Penyebaran Covid-19

"Karena itu, masuknya komponen digital dalam perhitungan TKDN akan bisa mengakselerasi kreativitas anak negeri dalam mengembangkan industri digital," kata Wamendag.*



Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X