BI : Pangsa Pasar Makanan Halal Indonesia, Merupakan yang Terbesar di Dunia

photo author
- Jumat, 8 Oktober 2021 | 12:55 WIB
Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI Bambang Himawan dalam Konferensi Pers Kick Off Online Exhibition ISEF 2021 secara daring di Jakarta, Jumat (08/10/2021).  ((ANTARA/Agatha Olivia))
Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI Bambang Himawan dalam Konferensi Pers Kick Off Online Exhibition ISEF 2021 secara daring di Jakarta, Jumat (08/10/2021). ((ANTARA/Agatha Olivia))

JAKARTA, harianmerapi.com - Pangsa pasar makanan halal Indonesia mencapai 13 persen dari pasar global pada triwulan II 2021. Dalam catatan Bank Indonesia, ini merupakan yang terbesar di dunia.

"Ekspor makanan halal Indonesia juga mencapai 10,36 miliar dolar AS pada triwulan II tahun ini atau tumbuh sebesar 46 persen, ini pertumbuhan yang luar biasa," kata Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI) Bambang Himawan dalam Konferensi Pers Kick Off Online Exhibition ISEF 2021 secara daring di Jakarta, Jumat (8/10/2021).

Dengan demikian, kata Bambang, sektor makanan halal menjadi sektor unggulan dalam industri halal Indonesia dan berhasil menempati peringkat keempat dunia.

Baca Juga: Hasil Seleksi PPPK Guru Tahap 1 Sudah Diumumkan, Begini Cara Cek Lengkap dengan Link Terbaru

Berdasarkan laporan State of The Global Islamic Economy (SGIE) tahun 2020-2021, peringkat Indonesia dalam pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah secara umum naik ke urutan keempat dari urutan kelima pada tahun sebelumnya.

Menurut Bambang, sektor unggulan dalam industri halal Indonesia kini memang cenderung didominasi makanan halal serta fesyen.

Pertumbuhan sektor unggulan industri halal yang terdiri dari makanan halal, busana muslim, dan pariwisata ramah muslim pun mencapai 8,2 persen pada triwulan kedua tahun ini.

Baca Juga: Badan POM Lestarikan Jamu Nusantara, Terdapat 32.013 Ramuan Pengobatan Tradisional

"Pertumbuhan itu lebih tinggi dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yang sebesar 7,07 persen di triwulan II-2021," ucap dia.

Karena itu ia menilai Indonesia sebagai negara yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia harus mampu mengambil manfaat dari besarnya pasar produk halal.

Para pelaku industri halal di Tanah Air pun juga harus mampu berkompetisi di pasar atau panggung global dengan negara lainnya.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X