“Acara seperti ini selaras dengan apa yang ingin diwujudkan oleh UMY agar dapat selalu mendampingi masyarakat difabel,” terangnya.
Dengan kata lain, sebut Oki, isu terkait difabel menjadi salah satu yang akan ditingkatkan terus menerus di setiap tahunnya.
“Salah satunya dengan membenahi infrastruktur agar UMY lebih ramah pada kaum difabel,” tambahnya.
Baca Juga: Gandeng Pogram Studi Magister Hukum UMY, Peradi Pergerakan DPC Wates gelar seminar nasional
Tak kalah penting, lanjut Oki, berusaha bisa memberikan akses seluas-luasnya untuk menerima mahasiswa maupun pegawai yang memiliki keterbatasan fisik atau penyandang difabel.
Bahkan, mendampingi kaum atau masyarakat difabel di luar UMY untuk memberdayakan mereka dengan memberikan pengetahuan lebih.
Sedangkan Wakil Ketua II Astra Startup Community, Alwahidul Mubarok mengatakan, seminar tersebut diikuti 56 peserta dari kaum difabel asal berbagai tempat di Jogja.
“Dengan seminar bisnis bagi kaum difabel, kami sangat berharap, dapat lebih memberdayakan mereka dalam menerjuni bidang bisnis,” urainya.
Selain itu diharapkan pula, dapat membantu kaum difabel bisa mandiri dengan mengeluarkan ide-ide bisnis yang mereka miliki dan pendampingan bisnis yang ingin mereka rintis.*