ekonomi

Masyarakat tidak perlu cemas, cadangan beras pemerintah mencapai 1,6 juta ton

Senin, 28 Agustus 2023 | 17:55 WIB
Ilustrasi. Pimpinan Cabang Bulog Surakarta, Andy Nugroho memeriksa stok beras di gudang Triyagan Karanganyar. ( Abdul Alim)

HARIAN MERAPI - Stok beras di pasar mencapai 1,6 juta ton. Jumlah itu cukup, dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Oleh karenanya Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso meminta masyarakat tidak perlu cemas karena jumlah Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tidak kurang.

“Saya berharap jangan sampai ada isu negatif kalau beras itu kurang. Saat ini beras 1,6 juta ton dan ini beras semuanya premium dan ini nanti untuk kegiatan operasi pasar,” katanya usai meninjau harga beras di Pasar Klender, Jakarta Timur, Senin (28/8/2023).

Baca Juga: Dugaan pelecehan di kontes kecantikan Miss Universe Indonesia, statusnya naik ke tahap penyidikan

Dirut Bulog yang akrab disapa Buwas itu menyatakan, penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang telah dimulai sejak awal tahun akan lebih digencarkan pada Semester 2 seiring menurunnya produksi beras.

Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya beras bantuan pemerintah tidak lagi didistribusikan melalui kemasan 50 kg dan dalam bentuk curah agar lebih tepat sasaran bisa langsung menjangkau konsumen rumah tangga.

Oleh karenanya ia meminta masyarakat untuk tidak panik mengenai ketersediaan beras dengan harga terjangkau di pasaran. Beras SPHP dikemas dalam kemasan 5 kg dan didistribusikan melalui ritel modern dan tradisional. Harga jual di pasar tradisional adalah Rp47 ribu per kemasan dan Rp47.250 per kemasan untuk ritel modern.

Baca Juga: Divisi Pengembangan Pasar, BEI dan UMY Gelar Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal

“Masyarakat tidak usah panik, tidak usah takut kalau tidak ada beras karena kita ada semua. Dan karena penyalurannya ini sekarang yang tadi saya sampaikan bahwa Bulog sekarang menyalurkannya langsung ke pasar-pasar dan ritel-ritel dengan harga yang tadi. Nah kita akan dibantu oleh dinas pasar dan lain sebagainya, sehingga kita tepat sasaran drop-nya, tidak salah sasaran kepada orang-orang yang hanya menimbun dan kemudian menaikkan harga,” jelas Buwas.

Adapun mulai 28 Agustus, Bulog memulai Gerakan SIGAP SPHP atau Siap Jaga Harga Pasar dengan SPHP (operasi pasar) di seluruh Indonesia. Beras SPHP dipastikan akan membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan juga tersedia di ritel-ritel modern.

Sejak awal tahun hingga hari ini, Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 723 ribu ton beras SPHP di seluruh Indonesia. Pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa Gerakan SIGAP SPHP ini harus berjalan lancar sepanjang tahun.

"Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan dengan kekuatan stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka kami yakinkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu khawatir karena Bulog memiliki stok yang sangat aman untuk kebutuhan stabilisasi harga beras sepanjang tahun," tegasnya.(*)

 

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB