ekonomi

Jumlah Perajin Rotan Trangsan Sukoharjo Terus Berkurang, Ternyata Ini Penyebabnya

Sabtu, 17 Juni 2023 | 14:00 WIB
Ilustrasi. Perajin rotan di Trangsan Sukoharjo berkurang.di Desa Plumbon, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. (Ayocirebon.com/Ayu Lestari)

HARIAN MERAPI - Jumlah perajin rotan di Desa Trangsan Kecamatan Gatak Sukoharjo terus berkurang karena berbagai kendala.

Salah satu kendala yang dihadapi perajin rotan di Trangsan Sukoharjo salah satunya karena sepinya pasar penjualan.

Pemkab Sukoharjo terus berusaha membantu keberlangsungan usaha perajin rotan di Trangsan dengan berbagai terobosan pemasaran.

Baca Juga: Symphony Siapkan 12 Lagu Saat Tampil di The Temons Berkesenian Malam Ini, Siap Puaskan Penggemar Fariz RM

Kepala Desa Trangsan Kecamatan Gatak Mujiman, Sabtu (17/6/2023) mengatakan, jumlah perajin rotan di Desa Trangsan Kecamatan Gatak pernah jaya pada jaman dulu mencapai 450 perajin.

Namun perlahan jumlahnya terus berkurang dan sekarang tinggal tersisa 210 perajin saja. Dari jumlah tersebut sebanyak 30 perajin di antaranya memiliki pasar ekspor ke berbagai negara. Sedangkan sebagian besar perajin rotan lainnya penjualannya hanya skala nasional dan lokal saja.

Berkurangnya jumlah perajin rotan di Desa Trangsan Kecamatan Gatak karena dalam menjalankan usahanya menghadapi berbagai kendala besar dalam waktu lama.

Kendala dihadapi seperti kesulitan bahan baku rotan, jumlah penjalin atau pekerja dengan kemampuan tinggi yang terbatas, lesunya pemasaran, keterbatasan modal, pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi global.

Baca Juga: Pembangunan Pasar Cuplik Sukoharjo Masuk Tahap Lelang, Ini Besaran Anggarannya

Kendala tersebut memaksa para perajin menutup usahanya. Hal ini dilakukan setelah tidak mampu bertahan dalam waktu lama.

"Beberapa tahun terakhir kendala besar dihadapi perajin rotan di Desa Trangsan Kecamatan Gatak karena pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi global. Penjualan anjlok dan pesanan sangat sepi baik pasar lokal, nasional dan ekspor. Banyak perajin rugi besar," ujarnya.

Pemerintah Desa Trangsan Kecamatan Gatak memandang penting keberadaan sektor usaha rotan. Sebab perajin rotan mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi angka pengangguran.

Di sisi lain juga meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Terpenting juga mampu menambah pendapatan daerah dan negara.

Baca Juga: Bima Perkasa Bawa 12 Pemain untuk IBL 2023 Seri Jakarta, Ada Nuke Tri Saputra dan Yanuar Priasmoro

Halaman:

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB