"Masyarakat di Desa Trangsan Kecamatan Gatak mengandalkan ekonomi kerakyatan dari sektor usaha rotan. Pemerintah dan Pemkab Sukoharjo sudah banyak membantu dan memberi perhatian kepada para perajin rotan setempat," lanjutnya.
Salah satu bantuan yang telah diberikan yakni terkait keberadaan terminal bahan baku untuk memudahkan perajin mendapatkan rotan.
Sebab rotan yang menjadi kebutuhan utama perajin harus didatangkan dari luar daerah. Selain itu untuk mendatangkan bahan baku rotan juga butuh biaya besar karena harus dikirim dalam jumlah banyak melalui pengangkutan kapal.
"Fasilitasi dan bantuan juga diberikan dengan adanya kegiatan Grebeg Penjalin Rotan Desa Trangsan Kecamatan Gatak. Kegiatan ini sebagai pusat pameran perjain rotan terhadap produk yang dihasilkan. Harapannya ada peningkatan penjualan baik pasar lokal, nasional dan ekspor," lanjutnya.
Camat Gatak Tri Wahyudi, mengatakan, perajin rotan di Desa Trangsan Kecamatan Gatak berharap pada tahun 2023 ini ada peningkatan penjualan.
Baca Juga: DPUPR Usulkan Rp 5 Miliar untuk Lanjutkan Proyek Taman Wisata Religi Salatiga
Pengembangan terus dilakukan para perajin rotan seperti inovasi produk, memperluas jaringan pemasaran dan menambah bahan baku rotan dan pekerja. Hasil produksi berbagai produk rotan harus diimbangi dengan mempercepat penjualan.
Percepatan penjualan nantinya sangat berpengaruh pada perputaran ekonomi perajin rotan di Desa Trangsan Kecamatan Gatak.
Sebab produk yang dihasilkan apabila sudah laku maka akan mendatangkan keuntungan sekaligus menggerakan roda perekonomian masyarakat sekitar mengingat sebagai besar warga merupakan penjalin atau pekerja produk rotan.
"Setelah ada pandemi di tahun 2020 dan 2021 perajin rotan di Desa Trangsan Kecamatan Gatak sangat terdampak dengan penurunan drastis penjualan. Saat pandemi mereda tahun 2022 kondisi belum juga membaik. Harapannya di tahun 2023 ada perubahan peningkatan penjualan baik pasar lokal, nasional dan luar negeri," ujarnya.
Para perajin tersebut sudah berkomunikasi dengan pihak Kecamatan Gatak dan Pemkab Sukoharjo untuk mendukung usaha produk rotan. Salah satunya yakni terkait harapan penggunaan produk rotan di kantor pemerintahan.
"Serapan penjualan produk rotan seperti diharapkan perajin tidak hanya untuk pasar umum dan swasta, tapi juga di kantor pemerintahan," lanjutnya.
Pemerintah diharapkan untuk ikut turun membantu perajin rotan di Desa Trangsan Kecamatan Gatak dengan mendorong kantor pemerintahan untuk menggunakan produk rotan. Selain untuk membantu perajin, upaya tersebut sekaligus menggerakan roda perekonomian masyarakat dan kecintaan terhadap produk lokal.