HARIAN MERAPI - Pegiat ekonomi kreatif dituntut memiliki kemampuan promosi digital.
Berkaitan itu, pemerintah mendorong peningkatan kemampuan promosi digital bagi pegiat ekonomi kreatif.
Direktorat Film, Animasi, dan Video Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan promosi digital para pelaku usaha ekonomi kreatif di daerah.
Baca Juga: Cekcok berujung penusukan di Parangtritis
Kegiatan pelatihan produksi video promosi bertajuk "Penguatan Ekosistem Film di Semarang, Produksi Yang Berkualitas Dengan Sumberdaya Terbatas" yang dilaksanakan di MG Setos Hotel, Semarang, Rabu (5/11), diikuti oleh puluhan pelaku ekonomi kreatif.
Sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian di Jakarta, Jumat, Direktur Film, Animasi, dan Video Kementerian Ekonomi Kreatif Doni Setiawan mengatakan bahwa pelatihan ini ditujukan untuk membantu pegiat ekonomi kreatif membangun citra merek.
"Konten kreatif kini menjadi jembatan utama antara produk dan pasar. Melalui pendekatan praktis, kami ingin membantu pelaku ekraf memahami cara membangun citra merek dan menceritakan nilai produk mereka lewat visual yang menarik," katanya.
"Dengan begitu, potensi lokal bisa tampil lebih profesional dan kompetitif di kancah nasional maupun internasional," ia menambahkan.
Baca Juga: Ini bahayanya fenomena bilik gema di media sosial menurut Wamen Komdigi Nezar Patria
Pelatihan produksi video promosi bagi pegiat ekonomi kreatif di Kota Semarang mencakup materi tentang dasar fotografi dan videografi, teknik produksi video menggunakan perangkat sederhana seperti ponsel, serta strategi penceritaan untuk membangun citra merek di media sosial.
Pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan keterampilan teknis peserta yang meliputi pegiat ekonomi kreatif dari subsektor kriya, kuliner, fesyen, dan fotografi serta menjadi ajang mereka untuk membangun jejaring.
Kementerian Ekonomi Kreatif mendorong pelaksanaan program pendampingan lanjutan dan pembentukan komunitas kreatif di daerah setelah pelaksanaan pelatihan.
Para peserta pelatihan juga diarahkan untuk mengakses program-program pengembangan usaha ekonomi kreatif seperti Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), Ekraf Scale Up Program, dan Kelas Kreatif Indonesia.
Baca Juga: Begini cara mengatasi mata kering saat di rumah, ingat penanganan awal
"Kekuatan ekonomi kreatif Indonesia ada pada ide, inovasi, dan kemampuan adaptasi," kata Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya.