HARIAN MERAPI - Salah satu faktor penting untuk mendukung budidaya lebah klanceng (Trigona sp.), yakni tersedianya stok pakan berwujud nektar dari aneka jenis bunga.
Sehingga, bukan hal aneh jika di kompleks budidaya klanceng ditanami beberapa jenis tanaman buah yang nektar bunganya disenangi atau cocok dijadikan pakan klanceng.
Adapun jenis tanaman buah yang nektar bunganya disenangi klanceng antara lain kelengkeng, mangga, alpkuat, belimbing, jeruk dan jambu air. Setiap musim berbunga, klanceng akan mencari nektar di tanaman- tanaman tersebut.
Demikian diungkap Kepala Divisi Ekonomi Pemberdayaan Masyarakat Dompet Dhuafa, Imam Hidayat yang menjadi pendamping budidaya klanceng di Padukuhan Kedung Banteng, Moyudan, Sleman.
Selain beberapa jenis tanaman buah, sebutnya, nektar pada bunga tanaman hias seperti santos lemon (Xanthostemon) dan air mata pengantin juga disenangi lebah klanceng.
Baca Juga: Inilah jenis makanan dan minuman yang dapat meredakan keracunan
“Jadi selain tanaman buah, tanaman jenis air mata pengantin maupun santos lemon juga cocok ditanam di kompleks budidaya klanceng. Apalagi tanaman ini rajin berbunga,” jelas Imam, baru-baru ini.
Sebagian penjual tanaman hias biasa menjual jenis tanaman tersebut, atau bisa juga membeli di marketplace. Lalu cara/kiat perawatannya bisa dipelajari lewat berbagai sumber.
Khususnya santos lemon, sebagai sumber pakan lebah klanceng yang kaya nektar, sehingga memberi dampak signifikan terhadap peningkatan produksi madu klanceng.
Cara perbanyakan tanaman santos lemon dapat dilakukan dengan teknik stek batang, sebab termasuk metode yang praktis dan mudah diterapkan pembudidaya tanaman.
Ditambahkan, sama halnya santos lemon, bunga air mata pengantin juga banyak menghasilkan nektar. Bahkan biasa pula dimanfaatkan sebagai obat alami (herbal) dan sebagai tanaman hias.
Baca Juga: Tabrakan truk dengan sepeda motor di Jalan Grompol-Jambangan, pengendara motor masih siswa SMP
Ditambahkan Imam, pemberdayaan masyarakat lewat ekological farming, yakni terkait konservasi alam yang punya nilai ekonomi di Kedung Banteng tersebut kolaborasi dengan sejumlah pihak.
Salah satunya dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kampung Satwa. KWT ini, sebelumya telah aktif pula mempunyai beberapa kegiatan seperti budidaya sayur, pisang, lele dan burung puyuh.
Menurut anggota KWT Kampung Satwa, Warsi Astuti, pihaknya juga mengelola bank sampah, lalu ditambah budidaya lebah klanceng. Saat ini sudah ada dua rak untuk budidaya klanceng.
