Masjid Jami Soeprapto Soeparno Bakal Hadirkan Pusat Spiritual dan Sosial Ikonik di Jakarta Timur

photo author
- Selasa, 8 Juli 2025 | 07:30 WIB
Prosesi peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami Soeprapto Soeparno yang dilakukan oleh Hj. Nuraini Soeprapto selaku istri Almarhum Hj. Soeprapto Soeparno beserta anak-anak almarhum.  (Foto: Dok. Istimewa)
Prosesi peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami Soeprapto Soeparno yang dilakukan oleh Hj. Nuraini Soeprapto selaku istri Almarhum Hj. Soeprapto Soeparno beserta anak-anak almarhum. (Foto: Dok. Istimewa)

HARIAN MERAPI – Keluarga besar almarhum H. Soeprapto Soeparno melakukan groundbreaking Masjid Jami Soeprapto Soeparno, Sabtu (5/7/2025), sebuah proyek renovasi dan pengembangan masjid yang sebelumnya didirikan oleh almarhum sejak tahun 1979.

Berlokasi di Jl. Pusdiklat Depnaker, Kp. Makassar, Jakarta Timur, berdekatan dengan Taman Yayasan Tuna Netra (YATUNA) Soeprapto Soeparno, masjid ini diharapkan menjadi pusat spiritual dan sosial yang ikonik di Jakarta Timur.

Baca Juga: Resmikan Counter Baru, JNE Jadi Perusahaan Swasta Pertama Pengisi Gerai di Mal Pelayanan Publik Bantul

Peletakan batu pertama pembangunan masjid ini dihadiri oleh keluarga besar dari JNE dan TIKI, turut hadir M. Feriadi Soeprapto selaku Presiden Direktur JNE, Yulina Hastuti selaku Direktur Utama TIKI, Heru Suryono SH. Msi, selaku PLT Lurah Makasar Jakarta Timur, Rasyidin selaku Ketua DKM Masjid Jami Soeprapto Soeparno.

Proses peresmian dilakukan dengan peletakan batu pertama secara simbolis oleh Ibu Hj. Nuraini Soeprapto, istri almarhum H. Soeprapto Soeparno.

Baca Juga: Taru Martani Raih Penghargaan Best BUMD Brand Equity Award 2025 dan The Best BUMD in Quality Product and Service Excellence of The Year

Masjid Jami Soeprapto Soeparno akan berdiri megah di atas lahan seluas 12.520 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 1.700 meter persegi. Dirancang untuk menampung ribuan jamaah dengan bangunan utama yang terdapat 2 lantai. Selain itu, terdapat area teras terbuka di bagian belakang serta dua balkon di sisi depan dan belakang, dan halaman di sekeliling masjid.

Ahmad Yuniarto, putra pertama dari almarhum H. Soeprapto Soeparno, menyampaikan bahwa gagasan pembangunan Masjid Jami Soeprapto berawal dari keinginan sang ibunda, Hj. Nuraini Soeprapto Soeparno, untuk meneruskan cita-cita almarhum suaminya dalam membangun sebuah masjid keluarga. Sebelumnya, keluarga telah membangun dua masjid indah di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, sebagai bentuk komitmen untuk menebar kebaikan dan memberikan manfaat bagi umat.

Baca Juga: Sri Sultan Sarankan Nasabah BUKP Galur dan Wates Tempuh Jalur Perdata

Masjid-masjid ini sepenuhnya didanai dari usaha milik keluarga dan dibangun dengan semangat untuk menyediakan tempat ibadah yang layak sekaligus menjadi ruang berkumpul bagi masyarakat Muslim di sekitarnya. Lebih dari sekadar tempat ibadah, masjid ini diharapkan dapat menjadi pusat penguatan mental dan spiritual warga sekitar.

"Keluarga besar juga berharap, keberadaan masjid-masjid ini dapat menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir, khususnya bagi almarhum Bapak dan Ibu Haji Soeprapto, serta bagi anak cucu dan keturunannya kelak. Bagi kami, putra-putri beliau, ini adalah warisan keteladanan—sebuah contoh nyata dalam mewujudkan cita-cita menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama,” tutur Ahmad.

Baca Juga: Soal Laporan 212 Merek Beras Nakal Tak Sesuai Standar, Mentan: 10 Perusahaan Terbesar Sudah Diperiksa Satgas Pangan

Masjid Jami Soeprapto Soeparno hadir dengan desain arsitektur modern yang mengutamakan kesederhanaan, minimalisme, dan fungsionalitas, selaras dengan lingkungan sekitar. Dirancang sebagai ruang yang terbuka, masjid ini akan menjadi pusat spiritual dan sosial yang merefleksikan nilai-nilai Islam, seperti kesederhanaan, keterbukaan, dan kebermanfaatan. Penerapan konsep arsitektur tropis modern dengan memastikan ventilasi alami dan pencahayaan maksimal, menciptakan suasana nyaman serta menyatu dengan alam.

Desain atap masjid yang simetris empat sisi memiliki filosofi mendalam, melambangkan keseimbangan, perlindungan, dan keselarasan dengan alam, sekaligus menunjukkan peningkatan hubungan spiritual. Gerbangnya yang memadukan lengkungan dan garis tegas, melambangkan keterbukaan dan keramahan. Inspirasi atap siluet ikan pari yang melambangkan kekuatan dan ketahanan. Serta menara masjid yang menjulang unik serta kombinasi warna hitam dan putih yang melambangkan keagungan, dinamika kehidupan, kekuatan dan kesucian.

Baca Juga: Menilik Spesifikasi Baterai Mobil Listrik Wuling Air EV Setelah Insiden Terbakar di Bandung

Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto menjelaskan, Masjid Jami Soeprapto Soeparno akan menjadi sebuah landmark baru yang bukan hanya memperkaya arsitektur kota, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kehidupan spiritual dan sosial masyarakat sekitar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X