Sebagai motor penggerak perekonomian DIY, geliat UMKM dan aktivitas pariwisata serta pendidikan di Yogyakarta menjadi sektor-sektor unggulan yang memberikan kontribusi hingga 60% dalam perekonomian DIY.
Wakil Presiden Rl berharap bahwa Grebeg UMKM DIY tidak hanya meningkatkan kapasitas UMKM melalui pemasaran produk, penjualan dan pembiayaan, namun Grebeg UMKM DIY juga menjadi sarana edukasi dan peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah secara masif.
Senada dengan itu, Wakil Gubernur DIY menyampaikan harapan pelaksanaan Grebeg UMKM DIY yang disinergikan dengan Gernas BBVBBWI dapat mendorong produk UMKM lokal semakin naik kelas dan mengeskalasi kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara di DIY.
Lebih lanjut, model syariah dapat menjadi plar penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM, yang lebih merata dan berkelanjutan.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Kagumi Gerabah Kasongan, Ini Alasannya
Dalam kerangka pengembangan ekonomi syariah, Wakil Presiden RI memberikan 3 (tiga) arahan penting, yaitu:
1. Tingkatkan penguatan ekosistem dan sektor-sektor unggulan rantai nilai halal yang sesuai dengan keunggulan dan kekhasan Yogyakarta.
2. Pacu akselerasi inovasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah berbasis digital.
3. Kawal pengintegrasian ekonomi syariah ke dalam RPJPD dan RPJMD demi menjamin keselarasan, kesinambungan, dan keberlanjutan program.
Baca Juga: Kanker saluran cerna perlu penanganan khusus, begini untuk membangun kesadaran pasien
Untuk itu, KDEKS DIY diharapkan berperan sebagai akselerator yang mengakomodir semua pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi syariah di DIY, yang pada akhirnya akan memperkuat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia dalam industri halal global. *