Sehingga pihaknya sudah beberapa kali membantu pula melunasi hutang pinjaman online yang menjadi tanggungan mahasiswa. Selanjutnya, mendapat pembinaan dan akhirnya bisa ikut berdakwah melawan hutang riba terutama di kalangan mahasiswa.
Sementara itu, Alfis Khoirul Khisoli mengungkapkan, memberikan apresiasi tinggi dan bersyukur dari sekian banyak Lazismu, Lazismu BMT UMY menjadi inisiasi pengentasan terhadap hutang riba.
Artinya pula, Lazismu BMT UMY tetap istiqomah dalam menjalankan program dakwah sosial dan membawa program ini menjadi percontohan Lazismu di tingkat nasional.
“Program PHR ini sebagai program dakwah sosial terbaik, sebab bahaya riba bukan hanya berdampak pada kehidupan sosial, tetapi juga memberikan pengaruh terhadap eksistensi kehidupan, agama, budaya bahkan psikologi,” tandasnya.
Salah satu penerima PHR untuk Guru Batch 2, Ricki Yakop dari Kulon Progo mengaku sangat berterima kasih kepada Lazismu BMT UMY sebab hutang ribanya sudah dibantu pelunasannya.
Baca Juga: OJK Cabut Izin Usaha BPR Sembilan Mutiara Sumatera Barat, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah
“Alhamdulillah, Lazismu BMT UMY telah membantu melunasi hutang-hutang kami semua. Semoga ke depannya program PHR terus berlanjut dan semakin banyak yang terbantu dengan adanya program ini,” harap Ricki.
Rangkaian kegiatan tersebut diisi pula pengajian oleh Ustadz Mujiman, lulusan Pondok Pesantren Asy Syifa’ Muhammadiyah Bantul, yakni membahas seputar hutang riba.*