HARIAN MERAPI - Penutupan platform TikTok ternyata berdampak positif pada ekosistem e-commerce.
Hal ini tercermin dari meningkatnya harga saham Bukalapak dan Tokopedia. Namun demikian, hal ini bisa jadi hanya bersifat sementara.
Analisis tersebut disampaikan pakar ekonomi Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember Yohanes Gunawan Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.
Baca Juga: Sakit hati diselingkuhi, satpam potong paksa rambut istri, begini kasusnya
Ia mengatakan penutupan TikTok Shop untuk sementara ini berdampak positif terhadap ekosistem e-commerce yang tercermin dalam peningkatan harga saham Bukalapak dan Tokopedia.
"Namun, itu mungkin hanya bersifat sementara karena platform digital tersebut kemungkinan akan kembali dengan cara yang berbeda," katanya.
Pemerintah resmi menutup TikTok Shop pada Rabu (4/10) pukul 17.00 WIB yang merujuk pada aturan pemerintah Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 50 Tahun 2020 dan Permendag Nomor 31 Tahun 2023 menyebabkan penutupan resmi TikTok Shop dengan alasan sosial commerce jadi tempat promosi dan dilarang untuk bertransaksi.
Baca Juga: ASN ditemukan tewas dalam mobil, polisi temukan pil sapi, begini kondisinya
"Penutupan tersebut telah memunculkan persaingan yang lebih intens di industri e-commerce dan meningkatkan penjualan di e-commerce Facebook Ads dan Instagram Ads," tuturnya.
Pengajar Program Studi Manajemen Unmuh Jember itu mengatakan konsekuensi penutupan TikTok Shop akan mempengaruhi pelaku bisnis yang mengandalkannya. Mereka harus meningkatkan kemampuan bisnis mereka baik secara luring maupun daring.
"Secara keseluruhan, TikTok Shop adalah contoh nyata bagaimana strategi manajemen yang adaptif dapat memungkinkan bisnis bertahan dalam era disruptif yang cepat berubah," katanya.
Ia menilai bahwa TikTok Shop menggabungkan hiburan dengan pengalaman berbelanja, sehingga menggunakan analisis big data untuk menyajikan konten yang sesuai dengan preferensi konsumen dan menampilkan produk yang sesuai dengan keinginan mereka. Itu menciptakan fenomena pembelian impulsif yang lebih efektif.
Baca Juga: Kasus suap di MA, KPK cegah satu orang ke luar negeri, ini dia orangnya
"Hal itu menunjukkan bahwa TikTok Shop menjadi ancaman serius bagi industri e-commerce di Indonesia. TikTok Shop telah menerapkan strategi pemasaran yang hampir sempurna, menciptakan persaingan yang lebih kompleks di pasar," katanya.