Oknum Tukang Becak

photo author
- Minggu, 28 Oktober 2018 | 20:32 WIB

 
-
ilustrasi JUDUL di atas dimaksudkan untuk tidak menggeneralisasi atau gebyah uyah terhadap tukang atau penarik becak yang berperilaku negatif. Tidak semua tukang becak perilakunya buruk, karena banyak yang baik. Sehingga, kalau ada kasus tukang becak ngembat HP, kita menyebutnya oknum. Itulah yang terjadi pada Jumat Subuh pekan lalu, ketika empat wisatawan kehilangan HP yang sedang dicas di Pos Kesehatan Plataran Masjid Gedhe Kauman Yogya. Tak butuh waktu lama untuk mengidentifikasi pelaku pencurian 4 HP mahasiswa asal Palangkaraya Kalimantan Tengah itu. Ternyata, berdasar rekaman CCTV di sekitar lokasi, pencurinya adalah Fn (37), tukang becak yang biasa nongkrong di kawasan tersebut. Fn pun dibekuk di rumah kontrakan Tejokusuman Ngampilan Yogya. Fn tak bisa berkilah karena barang bukti masih berada di tangannya. Warga Pasuruan Jawa Timur ini pun bakal dijerat Pasal 362 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal lima tahun. Fn mungkin tak mengira aksinya bakal ketahuan petugas. Boleh jadi, ia juga tak mengetahui bahwa di kawasan tempat ia beraksi telah dipasangi CCTV. Dalam beberapa kasus kriminal, CCTV sangatlah membantu kepolisian untuk mengidentifikasi pelaku. Umumnya pelaku tidak nyadar bahwa di tempat itu telah dipasangi kamera CCTV. Mungkin itu pula yang terjadi pada Fn, ia tak menyadari bahwa di kawasan tersebut telah dipasangi kamera CCTV. Bagaimanapun, aksi Fn telah mencoreng nama baik komunitas tukang becak. Seolah-olah tukang becak berperilaku buruk, nyolong dan sebagainya. Padahal kenyataannya tidak demikian, karena banyak tukang becak yang berperilaku baik, sopan dan tidak suka mengambil barang yang bukan haknya. Kasus tersebut juga bisa mencemari dunia pariwisata di Yogya. Bisa muncul kesan seolah-olah tidak ada jaminan keamanan terhadap hak milik pribadi. Kita tentu masih ingat ada ungkapan kejahatan terjadi karena ada kesempatan. Boleh jadi Fn saat itu tidak ada niatan untuk mencuri, namun karena ada kesempatan, yakni ada 4 HP yang ditinggal di Pos Kesehatan, muncul niat jahat untuk mengambil. Sekalipun demikian, warga juga diimbau untuk tetap waspada jangan meninggalkan barang tanpa pengawasan. Ini untuk mengantisipasi orang seperti Fn yang mungkin memanfaatkan kesempatan mencuri lantaran ada HP tergeletak tanpa pengawasan. (Hudono)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X