Mimpi Jadi Artis

photo author
- Minggu, 14 Oktober 2018 | 09:19 WIB

 
-
ilustrasi TAK sedikit remaja memimpikan jadi artis. Mereka membayangkan kehidupan artis nyaman, banyak fans dan ke mana-mana selalu menjadi perhatian. Mungkin mereka tidak tahu bahwa untuk menjadi artis atau pesohor harus lewat proses panjang, bahkan berdarah-darah. Sebagian orang hanya tahu enaknya. Agaknya, CK, gadis asal Purbalingga ini sudah lama kepincut menjadi artis. Karena itu, begitu ada orang yang menawari menjadi artis, ia langsung tertarik dan bersedia memenuhi syarat yang ditentukan. Sayangnya, CK tidak selektif dan asal percaya begitu saja. Hanya berkenalan melalui media sosial, CK percaya dengan tawaran EG. EG sepertinya paham kondisi psikologis CK yang sangat berminat menjadi artis. Singkat cerita, EG mengajak CK bertemu darat di sebuah tempat di Yogya. Begitu ketemu EG langsung menyodorkan syarat membayar sejumlah uang. Lantaran sudah ngebet, CK yang saat itu hanya membawa uang Rp 10 juta langsung menyerahkannya kepada EG beserta laptop dan kamera digital yang totalnya mencapai Rp 31 juta. Anehnya, pascapertemuan tersebut EG sudah tak bisa lagi dihubungi, dan janji menjadikan CK artis pun hanya bualan belaka. Sadar telah menjadi korban penipuan, CK melapor ke Polda DIY. Untung polisi bergerak cepat dan berhasil meringkus EG yang saat itu berada di bandara Adisutjipto. Petugas juga menyita sejumlah barang bukti antara lain uang jutaan rupiah. Boleh jadi, CK hanyalah salah satu korban EG, sementara korban lainnya belum melapor atau mungkin malu melapor. Modus penipuan yang dilancarkan EG sebenarnya tidaklah baru. Selalu saja, pelaku meminta uang kepada calon korbannya. Selain itu, pelaku sengaja memilih calon korbannya remaja perempuan karena dianggap potensial untuk dijadikan sasaran. Sebab, umumnya para remaja perempuan ini banyak tahu tentang dunia artis, meski hanya melalui televisi. Tindakan EG murni penipuan sebagaimana diatur Pasal 378 KUHP. Soal bagaimana dia mengiming-imingi calon korban menjadi artis, itu hanyalah modus. Nah, agar para remaja, terutama perempuan, tidak terkecoh dengan tawaran artis sudah selayaknya bersikap kritis. Jangan mau diajak ketemuan di suatu tempat, apalagi sendirian. Kalau perlu, ajaklah saudara laki-laki untuk menemaninya. Pun jangan mau menyerahkan uang untuk keperluan yang tidak jelas. (Hudono)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X