Fenomena Bayi Hilang

photo author
- Rabu, 16 Mei 2018 | 20:27 WIB

-

ilustrasi

HEBOH hilangnya bayi dalam kandungan di Pandak Bantul masih menjadi perbincangan hangat masyarakat. Peristiwa aneh ini menimpa Ny WN, warga Kecamatan Pandak yang mengaku tengah hamil 9 bulan. Namun entah bagaimana awalnya, tiba-tiba pada dini hari terbangun dan mendapati perutnya yang semula membuncit telah mengempis, tanpa ada bercak darah sedikitpun.

Sontak peristiwa tersebut menggegerkan masyarakat Pandak. Apalagi, sebelumnya Ny WN mendapat firasat melalui mimpi ada sosok misterius minta bayinya. Kini pandangan masyarakat terbelah, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut tidak benar peristiwa hilangnya bayi dalam kandungan. Sementara pandangan paranormal menyebut kemungkinan itu bisa terjadi karena terkait dengan hal-hal gaib. Kedua ilmu itu sebenarnya tak perlu diperdebatkan karena kapanpun tak pernah ketemu. IDI pasti akan mendasarkan pada pemikiran yang bersifat ilmiah dan bersifat medis-kedokteran. Misalnya, perempuan yang perutnya membesar belum tentu hamil. Untuk menentukan kehamilan dan keberadaan janin, harus dilakukan melalui proses tertentu yang bersifat ilmiah. Bisa jadi yang ada dalam perut WN bukanlah janin, melainkan sesuatu yang lain yang oleh orang awam dianggap sebagai janin. Namun, dalam pandangan paranormal bisa saja berbeda, dan meyakini bahwa ada janin yang kemudian hilang karena proses mistis yang tak bisa dijelaskan secara ilmiah. Sebab mereka menggunakan cara-cara khusus dalam melihat fenomena alam. Meski demikian, hal-hal yang bersfat mistis ini ternyata diakomodasi dalam Rancangan KUHP yang baru. Para pembuat undang-undang akan memasukkan hal-hal yang berbau mistis atau supranatural, mungkin juga termasuk fenomena hilangnya bayi dalam kandungan, namun deliknya bersifat formil. Artinya, tak perlu dibuktikan adanya penghilangan bayi dalam kandungan melalui cara mistis, tapi cukuplah orang mengaku saja, misalnya mengaku menghilangkan bayi, sudah bisa kena delik. Polisi sebagai penjaga kamtibmas mungkin akan bingung menghadapi fenomena bayi hilang dalam kandungan. Polisi hanya bertugas menenangkan masyarakat sehingga tidak panik guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Lebih dari itu, polisi juga harus mengantisipasi agar tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi. Intinya, dua ilmu tersebut, yakni kedokteran dan supranatural tak bisa ketemu karena memilih jalurnya sendiri. Karenanya, tidaklah perlu memperdebatkan dua hal tersebut. (Hudono)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X