Berburu Cah Klitih

photo author
- Jumat, 26 Januari 2018 | 09:46 WIB
ILUSTRASI
ILUSTRASI

-
Berburu Cah Klitih

PEMBENTUKAN tim khusus pembasmi klitih di wilayah hukum Polres Bantul patut diapresiasi. Tim Opsnal ReskrimTerpadu yang terdiri 60 personel ini siap memburu dan menangkap penjahat jalanan yang sering meresahkan masyarakat.

Sudah banyak korban berjatuhan di jalan akibat aksi klitih. Bahkan, mereka seolah menantang polisi, seperti tak ada hukum sehingga berbuat seenaknya di jalanan. Beberapa korban meregang nyawa akibat dibacok atau dilempar batu oleh cah klitih. Seolah sah-sah saja mereka membunuh orang yang tak dikenalnya tanpa sebab.

Melihat sedemikian brutalnya aksi klitih, sudah tepat bila dibentuk tim khusus yang bertugas memburu dan menangkap mereka. Kondisi saat ini sudah darurat klitih, sehingga tak cukup bila hanya ditanggulangi dengan cara-cara konvensional. Melainkan harus ada langkah yang bersifat khusus demi menyelamatkam masyarakat.

Pembentukan tim khusus di jajaran Polres Bantul sejalan dengan pembentukan tim Progo Sakti yang sudah lebih dulu ada di Polda DIY.

Keberhasilan tim pemburu cah klitih ini sebenarnya bukan hanya diukur dari seberapa banyak menindak aksi klitih, melainkan juga seberapa banyak aksi klitih bisa dicegah.

Artinya, tim ini tidak hanya menekankan pada aspek penindakan semata, tapi juga pencegahan. Pencegahan justru sangat penting karena polisi bergerak sebelum ada korban jatuh. Konkretnya, sebelum mereka membacok atau melukai orang, tangkap dulu. Sebab, berdasar UU Darurat tahun 1951, orang yang membawa senjata tajam atau benda lain yang berbahaya yang dapat melukai orang lain diancam pidana. Bahkan, orang yang membawa batu yang patut diduga untuk mencelakai orang lain pun dapat dipidana.

Tak perlu diperdebatkan lagi, anak-anak usia belasan tahun yang melakukan klitih di jalan tetap dapat dipidana dan tak perlu diversi (penyelesaian di luar hukum) lantaran ancaman pidananya di atas tujuh tahun.

Para orangtua yang anaknya terlibat klitih juga perlu dibina mengapa tak mampu mendidik anaknya menjadi orang baik. Mereka seharusnya juga punya empati terhadap nasib para korban akibat aksi klitih anaknya.

Harapannya, tim khusus pemburu dan pembasmi klitih ini efektif. Masyarakat wajib mendukung kerja tim ini, antara lain dengan memberi informasi kepada aparat perihal aksi kejahatan di manapun tempatnya. (Hudono)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X