Melawan Gertakan Penjahat

photo author
- Jumat, 19 Januari 2018 | 23:01 WIB
Melawan Gertakan Penjahat
Melawan Gertakan Penjahat

-
Melawan Gertakan Penjahat

MODUS perampasan dengan berpura- pura menjadi korban kecelakaan sepertinya bukan fenomena baru. Misalnya pelaku pura-pura ditabrak (padahal disengaja), kemudian menghardik korbannya hingga ketakutan dan menyerahkan uang maupun barang yang diminta pelaku.

Ini pula yang dilakukan Pm (31), warga Sitimulyo Banguntapan Bantul. Namun aksinya terhenti setelah dibekuk Tim Buru Sergap Polsek Banguntapan Senin pekan lalu.

Ngakunya ia baru sekali ini melakukan kejahatan, tapi diduga pelaku berbohong. Pekan lalu misalnya, ia berhasil memperdaya Ahmad Farid Ilham warga Salaman Magelang dengan berpura-pura ditabrak motornya. Selanjutnya Pm menggertak dan meminta uang sebagai ganti rugi. Karena ketakutan korban hanya nurut. Setelah itu pelaku langsung kabur. Logikanya, kalau memang tertabrak dan mengalami luka, tentu tak mungkin bergerak cepat.

Agaknya, pelaku pandai memanfaatkan kondisi psikologis korabannya. Hanya dengan gertakan, nyali korban ciut karena merasa bersalah. Padahal korban sama sekali tidak menabrak pelaku, melainkan pelaku yang menabrakkan diri dan berpura-pura jatuh.

Modus seperti ini sebenarnya tergolong konvensional, tapi nyatanya masih efektif dan banyak orang terkecoh. Agar terhindar dari jebakan pelaku, masyarakat yang menghadapi penjahat macam ini tak perlu panic, hadapilah dengan tenang. Kalau pelaku menggertak, pun tak usah takut, jika perlu balas menggertak. Bila korban balas menggertak, justru nyali pelaku yang ciut karena urusan bakal panjang. Penjahat pasti akan takut bila ditantang untuk berurusan dengan polisi.

Apalagi, aksi kejahatan ini dilakukan di tempat umum sehingga banyak orang lalu lalang. Tenangkan pikiran, dan lawan penjahat dengan perkataan. Bila masih merasa takut, mintalah bantuan warga sekitar. Pada akhirnya kedok penjahat tersebut akan terbongkar bahwa ia hanya berpura-pura.

Intinya, jangan gampang menyerah kepada penjahat, apalagi hanya sekadar menggertak. Namanya saja penjahat, pasti akan terus berusaha mencari cara agar korbannya lemah sehingga bisa dikuras hartanya.

Sehebat apapun gertakan penjahat tak akan mempan bila berhadapan dengan masyarakat. Jangan biarkan penjahat berkeliaran di jalan. Dengan menggalang kekuatan masyarakat, lawanlah penjahat jalanan yang sering bikin ulah. Jalanan Yogya harus bersih dari penjahat. (Hudono)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X