cermin

Mengapa Dukun Pengganda Uang Tak Mau Gandakan Uang Sendiri ?

Minggu, 22 Agustus 2021 | 15:11 WIB
Ilustrasi (Dok-Merapi)

 

 

HARI gini masih saja ada orang percaya dengan apus-apus penggandaan uang. Padahal, sudah banyak kasus berkedok penggandaan uang, namun tak pernah sekalipun pelaku berhasil, sebaliknya uang korban malah raib.

Entah apa yang ada di benak Waldani (47) warga Segoroyoso Pleret Bantul sampai menyerahkan uang kepada TGN alias Gus Bayu (42) warga Banjaran Brebes Jateng dengan maksud untuk digandakan. Pasalnya, Gus Bayu dikenal sebagai dukun ampuh yang bisa melipatgandakan uang, berapapun banyaknya.

Tak tanggung-tanggung, saking percayanya dengan penampilan Gus Bayu, Waldani menyerahkan uang hingga Rp 130 juta untuk digandakan. Melalui ritual tertentu, antara lain menanam logam emas di tanah, Waldani percaya saja kepada Gus Bayu hingga menyerahkan uang dalam jumlah banyak. Apa yang terjadi kemudian ?

Baca Juga: DKI Jakarta Sudah Masuk Zona Hijau dan Penuhi Herd Immunity

Bukannya uang bertambah, malah tak kembali karena digondol Gus Bayu yang mengaku sebagai dukun ampuh. Korban akhirnya melapor ke polisi hingga pelaku berhasil dibekuk pada pekan lalu. Kasusnya sendiri terjadi pada Juni lalu, namun baru berhasil diungkap belakangan ini.

Memang sulit diterima akal sehat mengapa korban begitu percaya kepada Gus Bayu sehingga berani menyerahkan uang dalam jumlah banyak. Padahal, logikanya, kalau memang Gus Bayu bisa menggandakan uang, mengapa ia tidak menggandakan uangnya sendiri ? Dari sini saja seharusnya korban berpikir ulang untuk menyerahkan uangnya. Bisa saja, dukun itu berdalih pantangan bila menggandakan uang sendiri. Sampai di sini, masih saja ada orang percaya, seperti Waldani.

Barangkali karena kelihaian Gus Bayu memperdaya korbannya, sehingga saat itu tak ada sikap kritis yang bersangkutan bakal menjadi korban penipuan. Atas tindakannya, Gus Bayu bakal dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan 372 KUHP tentang penggelapan dengan ancaman pidana penjara paling lama empat tahun. Yang jadi soal, bila uang korban telah dialihkan atau habis digunakan, maka urusan bisa menjadi lebih panjang.

Baca Juga: Sekolah Masa Depan Harus Gabungkan Luring dan Daring, Ini Kata Praktisi Pendidikan

Artinya, walaupun Gus Bayu dihukum, namun bila uang korban tidak kembali tentu percuma, karena yang paling penting bagi korban adalah uangnya kembali.

Mudah-mudahan tidak ada lagi korban praktik penggandaan uang apus-apusan.Kalau mau mendapatkan uang banyak, ya harus bekerja keras, bukan dengan cara instan seperti pada kasus di atas. Apalagi percaya kepada dukun yang mengaku bisa menggandakan uang, pasti bohong. Kalau ia bisa menggandakan uang, pasti ia akan menggandakan uangnya sendiri, ketimbang uang orang lain. (Hudono)

 

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB