mimbar

Jiwa pemaaf membawa seseorang pada pribadi yang mulia

Rabu, 1 Maret 2023 | 05:30 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)

HARIAN MERAPI - Mengapa jiwa pemaaf mampu membawa seseorang pada pribadi yang mulia?

Pemaaf merupakan salah satu akhlak terpuji yang harus dimiliki oleh tiap-tiap orang beriman.

Ada sebagian orang beranggapan bahwa meminta maaf itu merupakan sesuatu mudah untuk dilakukan, namun tidak semua orang bisa memaafkan.

Baca Juga: Pemkot Magelang gelar festival anggaran, isi festival sungguh tidak disangka

Terkadang memang ada benarnya, memaafkan memang bukan perkara yang mudah.

Namun perlu diperhatikan, jika kita sulit memaafkan, maka akan banyak dendam di hati kita, terlebih kita akan sulit melupakan kesalahan orang lain terhadap apa yang diperbuat kepada kita.

Pemaaf adalah sifat yang memang perlu dimiliki untuk membangun suatu karakter seseorang.  

Bukan berarti memaksakan harus untuk memiliki sifat pemaaf, namun terkadang perlu kita belajar, dilatih, bagaimana kita menumbuhkan sifat itu.

Pemaaf adalah sifat mulia yang akan menjadikan seseorang menjadi mulia karenanya.

Dan sikap terpuji yang seperti inilah yang akan menjadikan interaksi antar manusia menjadi semakin harmonis, menyenangkan, dan penuh keberkahan.

Baca Juga: Yayasan Astagina Adi Cahya fasilitasi rumah singgah dan edukasi bagi anak penyintas kanker

Banyak sekali Allah mengajarkan kepada kita agar menjadi pribadi yang pemaaf, melalui kisah cerita dari umat terdahulu,

Seperti kisah salah satu khalifah yaitu, Abu Bakar as-Shidiq yang menjadi sebab-sebab diturunkannya ayat berikut ini:

“Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan diantara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(nya), orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dad. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An-Nur, 24:22)

Allah akan memberikan pengampunan bagi orang-orang yang mudah memberikan maaf, dan menyediakan balasan surga bagi mereka.

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB