HARIAN MERAPI - Kebahagiaan seseorang sebenarnya datangnya dari hati dan perasaan orang yang bersangkutan. Hati dan perasaanlah yang dapat menentukan bahagia atau tidaknya seseorang.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati.” (HR. Bukhari-Muslim).
Agar supaya segumpal daging itu tetap menjadi baik, maka setiap manusia harus senantiasa berikhtiar untuk menjaga dan meneliharanya dengan berbagai cara dan perbuatan. Keberhasilan menata hati inilah yang akan menjadikan seseorang merasakan hidup penuh kebahagiaan.
Baca Juga: Uya Kuya dan Gus Miftah Wisuda Bareng di Unissula Semarang
Manajemen hati adalah kunci untuk meraih kebahagiaan sejati. Berikut beberapa tips untuk mengelola hati dan meraih kebahagiaan; yakni:
Pertama, syukur dan terima kasih. Fokus pada hal-hal yang sudah dimiliki dan syukuri apa yang ada. Hikmah syukur dan terima kasih adalah: (a) meningkatkan kebahagiaan, (b) mengurangi stres dan kecemasan, (c) meningkatkan hubungan dengan orang lain,
(d) meningkatkan kesehatan mental, (e) meningkatkan kesadaran diri, (f) mengurangi rasa tidak puas, (g) meningkatkan motivasi, (h) mengurangi rasa iri dan cemburu, (i) meningkatkan rasa percaya diri, (j) mengingatkan kita akan
nikmat Allah.
Dengan demikian, syukur dan terima kasih adalah kunci untuk hidup yang lebih bahagia, seimbang, dan bermakna.
Baca Juga: AI bantu tingkatkan performa iklan secara signifikan, begini pengakuan Meta
Kedua, lupakan dan maafkan. Lupakan kesalahan orang lain dan maafkan diri sendiri.
Hikmah melupakan kesalahan orang lain dan memaafkan diri sendiri adalah: (a) mengurangi stres dan kecemasan, (b) meningkatkan hubungan dengan orang lain, (c) meningkatkan kesehatan mental,
(d) meningkatkan kesadaran diri, (e) mengurangi rasa marah dan dendam, (f) meningkatkan empati dan kasih sayang, (g) mengingatkan kita akan kelemahan diri sendiri, (h) mningkatkan rasa syukur, (i) mengurangi konflik, serta (j) mengingatkan kita akan kasih sayang Allah.
Ketiga, jangan bandingkan diri dengan orang lain. Fokus pada diri sendiri dan jangan
bandingkan dengan orang lain. Tips untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain: (a) fokus pada diri sendiri dan tujuan Anda, (b) jangan memperhatikan kehidupan orang lain, fokus pada kehidupan Anda sendiri,
(c) berusaha menjadi versi terbaik dari diri Anda, serta (d) jangan membandingkan diri dengan orang lain, karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Keempat, jaga hati dari emosi negatif. Hindari emosi negatif seperti marah, iri, dan cemburu. Beberapa cara untuk mengatasi emosi negatif: (a) tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan-lahan, (b) fokus pada saat ini dan jangan memikirkan masa lalu atau masa depan,