SIAPA tak menonton debat ketiga capres 2024 Minggu (7/1) malam ? Kalaupun tak melihat secara live di stasiun televisi, bisa melihat di media sosial, meski hanya sepotong-sepotong. Ini penting sebagai bahan bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya. Yakni siapa yang pantas memimpin negeri ini.
Kalau kita cermati, banyak hal menarik dalam debat ketiga capres 2024, antara lain terjadinya interaksi berupa tanya-jawab serta sanggah-menyanggah antarkandidat.
Yang tak kalah menarik, tema yang diusung dalam debat ketiga adalah soal pertahanan, keamanan, hubungan luar negeri, geopolitik serta politik luar negeri.
Baca Juga: Peruntungan horoskop Shio Tikus dan Shio Kerbau Kamis 18 Januari 2024, gairah dan pemujaan universal
Sebenarnya, kalau mau jujur, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menguasai bidang ini. Apalagi dia saat ini menjabat Menteri Pertahanan (Menhan). Namun, apa yang terjadi di forum debat Minggu malam ?
Prabowo malah menjadi sasaran bidik capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan 3 Ganjar Pranowo. Mereka menilai kinerja Prabowo sebagai Menhan tidak bagus. Bahkan Ganjar memberi nilai 5 sedang Anies memberi nilai di bawah itu. Tak pelak, Prabowo dikeroyok dua capres lainnya. Namun, itulah dinamika debat yang wajar terjadi di negara demokrasi.
Tak ada yang salah dari ‘pertengkaran’ itu, karena mereka sedang mengadu program dan gagasan, sehingga kalau kemudian ada penilaian negatif sah-sah saja. Apalagi, capres yang ‘diserang’ diberi kesempatan untuk menjawab atau menyanggah, sehingga debat berjalan secara fair karena memberi kesempatan yang sama kepada para kandidat.
Baca Juga: Relawan Penerus Negeri DIY komitmen tingkatkan kesejahteraan difabel dalam berwirausaha
Lantas, adakah pengaruh debat capres dengan sikap para pemilih ? Akankah mereka mengubah pilihan setelah melihat debat ? Ternyata, berdasar survei Litbang Kompas, 10, 5 persen responden mengubah pilihannya setelah menyaksikan debat ketiga capres 2024, sementara 12 persen menyatakan tidak tahu dan 77,5 persen pilihannya tak berubah.
Berdasar survei tersebut, berarti debat bisa berpengaruh pada pilihan seseorang. Padahal, dalam debat-debat sebelumnya, potensi perubahan pilihan setelah menyaksikan debat hanya berada di kisaran 4 persen.
Masih ada sisa dua debat pilpres 2024 yang diharpkan lebih berkualitas dan semakin menunjukkan kapasistas calon.
Baca Juga: Dijanjikan pembangunan infrastruktur, warga Dingkikan akhirnya terima TPST
Ini penting bagi swing voters maupun undecided voters yakni mereka yang bimbang dan belum menentukan pilihan. Diharapkan setelah menyaksikan debat, pilihannya sudah jelas seusai hati nurani mereka, tanpa campur tangan pihak manapun. (Hudono)