INI peringatan bagi para orang tua kepada anak-anaknya untuk berhati-hati ketika main di sungai. Sudah terbukti air sungai bisa menghanyutkan dan menelan korban nyawa manusia.
Seperti peristiwa beberapa hari lalu, seorang siswa MTsN di Gunungkidul hanyut di Kali Oya dan ditemukan dalam keadaan meninggal.
Awalnya, korban, yakni Arif (13) bersama dua temannya mandi di kompleks objek wisata Sri Getuk, Playen Gunungkidul. Mereka tidak menyadari arus Sungai Oya cukup deras, sehingga begitu menceburkan diri ke air langsung hanyut.
Baca Juga: Tahan Imbang Porto 0-0, Inter Milan Lolos Babak Perempat Final Liga Champions
Dua teman Arif hanyut hingga puluhan meter dari lokasi namun berhasil selamat, sedang Arif tak bisa ditolong.
Korban yang tidak bisa berenang akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kedalaman 4 meter di Sungai Oya. Sungguh ini pelajaran berharga bagi para orang tua, jangan biarkan anaknya bermain air kalau tidak bisa berenang.
Bahkan bisa berenang saja masih berisiko ketika arus sungai sangat deras. Kasus tenggelamnya putera Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Sungai Aare Swiss beberapa waktu lalu harus menjadi pelajaran bagi semuanya.
Musibah memang tak bisa ditebak tapi dapat diantisipasi, antara lain dengan sikap kehati-hatian alias tidak gegabah. Sungai Oya bukan sekali ini saja makan korban, sudah cukup banyak anak-anak yang tenggelam setelah mandi atau berenang di sungai yang kelihatan tenang itu. Tanpa diduga, air yang kelihatan tenang itu menghanyutkan dan membenamkan anak ke dasar sungai tanpa ada yang mampu menolong.
Bahkan, di musim kemarau sekalipun, Sungai Oya tetap membahayakan bagi orang-orang yang mandi atau berenang di tempat itu. Kalaupun mau mandi atau berenang, harus dilengkapi peralatan keselamatan yang memadai, jangan ambil risiko karena kecerobohan dapat mengakibatkan kematian atau kejadian fatal.
Objek wisata Sri Getuk di Gunungkidul memang menyajikan pemandangan yang indah dan eksotik dilengkapi aliran sungai yang airnya jernih. Tapi di balik aliran Sungai Oya itu, menyimpan potensi bahaya bagi mereka yang mendekatinya, baik untuk mandi atau sekadar berenang. Kedalamannya bisa mencapai 5 meter lebih.
Baca Juga: Andhi Pramono membela diri, dia membantah pamer kekayaan di media sosial
Pengelola wisata diharapkan melakukan antisipasi agar pengunjung tidak mendekati zona bahaya. Berwisatalah dengan aman, nyaman, tanpa risiko bahaya tenggelam. Itulah harapan umum wisatawan. (Hudono)