Sungai Oya masih mengancam, jangan coba-coba mandi kalau tak bisa renang

photo author
- Jumat, 17 Maret 2023 | 10:30 WIB
Jenazah korban pelajar MTsN Gubukrubuh Gunungkidul tenggelam di Sungai Oya dievakuasi.  (Dok Basarnas DIY)
Jenazah korban pelajar MTsN Gubukrubuh Gunungkidul tenggelam di Sungai Oya dievakuasi. (Dok Basarnas DIY)



INI peringatan bagi para orang tua kepada anak-anaknya untuk berhati-hati ketika main di sungai. Sudah terbukti air sungai bisa menghanyutkan dan menelan korban nyawa manusia.

Seperti peristiwa beberapa hari lalu, seorang siswa MTsN di Gunungkidul hanyut di Kali Oya dan ditemukan dalam keadaan meninggal.

Awalnya, korban, yakni Arif (13) bersama dua temannya mandi di kompleks objek wisata Sri Getuk, Playen Gunungkidul. Mereka tidak menyadari arus Sungai Oya cukup deras, sehingga begitu menceburkan diri ke air langsung hanyut.

Baca Juga: Tahan Imbang Porto 0-0, Inter Milan Lolos Babak Perempat Final Liga Champions

Dua teman Arif hanyut hingga puluhan meter dari lokasi namun berhasil selamat, sedang Arif tak bisa ditolong.

Korban yang tidak bisa berenang akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kedalaman 4 meter di Sungai Oya. Sungguh ini pelajaran berharga bagi para orang tua, jangan biarkan anaknya bermain air kalau tidak bisa berenang.

Bahkan bisa berenang saja masih berisiko ketika arus sungai sangat deras. Kasus tenggelamnya putera Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Sungai Aare Swiss beberapa waktu lalu harus menjadi pelajaran bagi semuanya.

Baca Juga: Resepsi Milad PKU Muhammadiyah Jogja dan Gamping Dimeriahkan Launching Buku Hingga Penampilan Dwiki Darmawan

Musibah memang tak bisa ditebak tapi dapat diantisipasi, antara lain dengan sikap kehati-hatian alias tidak gegabah. Sungai Oya bukan sekali ini saja makan korban, sudah cukup banyak anak-anak yang tenggelam setelah mandi atau berenang di sungai yang kelihatan tenang itu. Tanpa diduga, air yang kelihatan tenang itu menghanyutkan dan membenamkan anak ke dasar sungai tanpa ada yang mampu menolong.

Bahkan, di musim kemarau sekalipun, Sungai Oya tetap membahayakan bagi orang-orang yang mandi atau berenang di tempat itu. Kalaupun mau mandi atau berenang, harus dilengkapi peralatan keselamatan yang memadai, jangan ambil risiko karena kecerobohan dapat mengakibatkan kematian atau kejadian fatal.

Objek wisata Sri Getuk di Gunungkidul memang menyajikan pemandangan yang indah dan eksotik dilengkapi aliran sungai yang airnya jernih. Tapi di balik aliran Sungai Oya itu, menyimpan potensi bahaya bagi mereka yang mendekatinya, baik untuk mandi atau sekadar berenang. Kedalamannya bisa mencapai 5 meter lebih.

Baca Juga: Andhi Pramono membela diri, dia membantah pamer kekayaan di media sosial

Pengelola wisata diharapkan melakukan antisipasi agar pengunjung tidak mendekati zona bahaya. Berwisatalah dengan aman, nyaman, tanpa risiko bahaya tenggelam. Itulah harapan umum wisatawan. (Hudono)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X