Membangun kesetiakawanan sosial membawa bangsa unggul dalam setiap persaingan dengan bangsa lain

photo author
- Kamis, 23 Mei 2024 | 06:15 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si, Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta (Dokumen Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si, Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta (Dokumen Pribadi)

HARIAN MERAPI - Allah SWT berfirman : “Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, lalu ia berkata: “Ya Rab-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat dan aku termasuk orang-orang yang saleh?” (QS. Al-Munafiqun;63:10).

Sabda Rasulullah Muhammad SAW: “Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong korma.” (HR. Bukhari-Muslim).

Dengan begitu betapa besar faedah bersedekah sebagai realisasi dari kesetiakawanan sosial, karena sangat bermanfaat bagi kehidupan kita di dunia maupun di akhirat.

Baca Juga: SMA Muhi Yogyakarta Gelar Social Worker di Tanjungsari Gunungkidul, Ini Sasarannya

Solidaritas antarsesama warga negara akan memperkuat persatuan. Persatuan akan menghimpun beragam kekuatan sehingga bangsa ini unggul dalam setiap persaingan dengan bangsa lain.

Kesetiakawanan Sosial atau rasa solidaritas sosial merupakan potensi spritual, komitmen
bersama sekaligus jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang Berketuhanan Yang Maha Esa.

Oleh karena itu kesetiakawanan sosial merupakan nurani bangsa Indonesia yang merupakan suatu implementasi dari sikap dan perilaku yang dilandasi oleh pengertian, kesadaran, keyakinan tanggung jawab dan partisipasi sosial sesuai dengan kemampuan dari masing-masing pribadi.

Semangat kebersamaan, kerelaan untuk berkorban demi sesama, kegotongroyongan dalam
kebersamaan dan kekeluargaan merupakan nilai-nilai dasar kesejahteraan sosial, modal sosial (social capital) yang ada dalam umat dan bangsa yang harus terus-menerus digali, dikembangkan dan didayagunakan dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional sebagaimana dirumuskan dalam sila kelima Pancasila yakni “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”

Baca Juga: Mustajabnya doa istri bagi suami untuk mencari rezeki yang halal

Sebagai nilai dasar kesejahteraan sosial, kesetiakawanan sosial harus terus direvitalisasi
sesuai dengan kondisi aktual bangsa dan diimplementasikan dalam wujud nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Kesetiakawanan sosial merupakan nilai yang bermakna bagi setiap bangsa yang ingin
mensejahterakan segenap warganya.

Jiwa dan semangat kesetiakawanan sosial dalam kehidupan bangsa dan masyarakat Indonesia pada hakekatnya sangat ditekankan dalam ajaran Islam, sebagaimana Sabda Nabi Muhammad SAW: “Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, senantiasa merasa cukup dan tersembunyi dalam beramal.” (HR. Muslim).

Di dalam Hadits yang lain: “Seseorang yang bersedekah secara tersembunyi, sampai-sampai
tangan kirinya tidak mengetahui yang disedekahkan tangan kananya.” (HR. Bukhari-Muslim).

Baca Juga: Tak menyangka mendapat titipan bayi dari sepasang remaja yang tak dikenal

Ditegaskan juga bahwa kedermawanan sosial tidak akan mengurangi kekayaan seseorang,
sebagaimana Sabda Rasulullah SAW: “Tidaklah sedekah itu mengurangi harta.” (HR. Muslim).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X