HARIAN MERAPI - Ada sepuluh ayat Al-Quran tentang cobaan orang-orang beriman, di antaranya diuji dengan sedikit kelaparan, ketakutan, dan kekurangan harta.
Allah memelihara, mengangkat derajat, dan menolong orang-orang beriman.
Salah satu bentuk pertolongan-Nya adalah Allah SWT secara terus-menerus mengeluarkan dan menyelamatkan mereka dari kegelapan, kekufuran, kemunafikan, keraguan, dorongan mengikuti setan dan hawa nafsu, sehuingga tidak ada rasa takut pada dirinya.
Baca Juga: Kepala BKKBN berharap program makan siang gratis juga menyasar ibu hamil dan menyusui
Dan juga memberikan berbagai ujian dalam kehidupannya, sehingga akan meningkatkan kadar kulalitas keimanannya.
Ujian Allah SWT ada dua, yakni berupa kebaikan dan keburukan. Harta, jabatan, istri, anak, dan kesenangan duniawi adalah ujian. Demikian pula musibah, sakit, kehilangan pekerjaan, dan kesulitan lainnya adalah ujian dari Allah SWT.
Tentang ujian bagi orang-orang beriman yang dating dari Allah SWT, setidaknya ada sepuluh ayat al-Qur’an yang menjelaskannya; yaitu:
Pertama, diuji dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta agar tampil menjadi mukmin yang sabar.
Baca Juga: Kurang tidur bisa tingkatkan risiko diabetes, ini waktu ideal beristirahat
Firman Allah SWT: “Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali).” (QS. Al-Baqarah; 2:155-156).
Kedua, ujian datang itu sangat dekat dengan datangnya pertolongan dari Allah SWT,
sebagaimana
Firman-Nya: “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang (dengan berbagai cobaan) sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.” (QS. Al-Baqarah; 2:214).
Ketiga, karunia Allah datang setelah orang-orang mukmin diuji-Nya.
Firman Allah SWT: “Sungguh, Allah benar-benar telah memenuhi janji-Nya kepadamu ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu (dalam keadaan) lemah, berselisih dalam urusan itu, dan mengabaikan (perintah Rasul) setelah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antara kamu ada orang yang menghendaki dunia dan di antara kamu ada (pula) orang yang menghendaki akhirat. Kemudian, Allah memalingkan kamu dari mereka untuk mengujimu. Sungguh, Dia benar-benar telah memaafkan kamu. Allah mempunyai karunia (yang diberikan) kepada orang-orang mukmin.” (QS. Ali Imran; 3:152).