Debat tanpa menyerang, raih simpatik

photo author
- Minggu, 18 Februari 2024 | 10:30 WIB
Logo KPU (KPU)
Logo KPU (KPU)

ADA  fenomena menarik dalam debat kelima capres 2024 yang digelar KPU di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Minggu malam lalu.

Tak seperti debat-debat sebelumnya, masing-masing calon nampak menahan  diri untuk tidak menyerang. Bahkan sebaliknya, saling menguatkan program. Kalau mau jujur, tontonan Minggu malam kemarin jauh dari debat, melainkan hanya sekadar paparan gagasan dan saling menguatkan.

Mengapa bisa demikian ? Agaknya, para calon belajar dari pengalaman sebelumnya, ketika menyerang atau memojokkan kandidat lain justru menimbulkan sentimen negatir dari masyarakat. Alhasil acara yang dikemas dalam tajuk debat capres 2024, tak lebih dari paparan visi-misi dan tanya jawab. Pun tak ada yang mengejar dengan pertanyaan kritis ketika jawaban tak memuaskan.

Baca Juga: Dalam Gelaran IIMS 2024, Pertamina Tampilkan Inovasi Energi Hijau

Mungkin hal ini terkait dengan budaya masyarakat Indonesia, yang tidak  suka melihat orang ‘dikuyo-kuyo’ atau dibuli. Orang yang  dibuli justru akan mengundang simpati masyarakat. Pada akhirnya akan berpengaruh pada elektabilitas calon. Itulah yang terekam dalam debat kelima atau pamungkas Minggu malam.

Apapun itu, masyarakat mudah menilai siapa yang paling unggul dalam debat tersebut. Persoalannya, unggul tak selalu signifikan mendongkrak elektabilitas. Sebab, elektabilitas calon tak semata ditentukan hasil debat.

Sekadar mengingatkan, berdasar survei Litbang Kompas, debat ketiga capres hanya mampu mengubah pilihan responden sebesar 10,5 persen. Artinya, mereka yang sudah menentukan pilihan, bisa berubah setelah melihat debat, namun hanya 10,5 persen. Angka tersebut bersifat dinamis atau bisa berubah, termasuk pada debat kelima kemarin.

Baca Juga: Para petugas KPPS, caleg, dan timses, ini lah tips jaga kesehatan pasca Pemilu

Yang jelas, masyarakat telah mendapatkan gambaran tentang calon yang hendak mereka pilih. Selanjutnya terserah mereka hendak memilih yang mana. Kalau dilihat dari programnya, tentu tak ada yang jelek, semua akan bermuara pada kepentingan rakyat. Kepentingan rakyat selalu menjadi jargon dalam tema debat, baik  yang pertama maupun terakhir.

Soal bagaimana realisasinya nanti setelah terpilih, tergantung pada komitmen masing-masing calon, apakah hanya menebar janji atau benar-benar mewujudkannya . Intinya, ibarat jangan memilih kucing dalam karung, yang tak tahu reputasinya alias asal  memilih. Sebab, ini akan menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan.

Kita pasti menginginkan Pemilu 2024 berlangsung lancar dan damai, baik dalam pemilihan legislatif maupun presiden/wakil presiden. Sebab, pada dasarnya, siapapun yang terpilih nanti, adalah putra terbaik bangsa. (Hudono)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X