Relawan Indonesia Bersatu Salurkan Bantuan

photo author
- Jumat, 23 Juli 2021 | 20:13 WIB

-
Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 DIY bekerja sama dengan relawan Velog dan FPRB BantulĀ  menyalurkan bantuan kepada yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.(Merapi-Yusron Mustaqim) BANTUL (MERAPI) - Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 DIY bekerja sama dengan relawan Velog dan FPRB Bantul menggelar bakti sosial (baksos) menyalurkan bantuan kepada Rani Diani (27) dan adiknya Ranu Aji (9) kelas 4 SD di rumahnya Dusun Melikan Lor Bantul, Jumat (23/7). Bantuan tersebut diserahkan setelah keduanya menjadi yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. "Kami mengadakan kegiatan bakti sosial terkait masyarakat yang terdampak Covid-19. Kita ketahui bersama banyak warga masyarakat butuh uluran tangan karena banyak belum tersentuh bantuan pemerintah. Termasuk kakak beradik ini yang menjadi yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal akibat Covid-19," ujar Waljito SH, Koordinator Wilayah Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 DIY kepada wartawan di sela-sela acara. Selain menyalurkan bantuan kepada warga terdampak melalui "Gerakan Berbagi untuk Warga" pihaknya akan mendirikan posko sebagai tempat koordinasi relawan Indonesia Bersatu untuk memberikan kontribusi berupa fasilitas kemanusiaan yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga warga masyarakat di Bantul yang membutuhkan fasilitas kemanusiaan dapat memanfaatkan posko tersebut. Sementara Lurah Kalurahan Bantul, Supriyadi mengatakan, pihaknya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada anak yatim piatu tersebut. Karena sebelum menjadi yatim piatu ayahnya Tugiyartono (52) meninggal di rumah sakit Elisabet Ganjuran dan 5 hari kemudian ibunya Catur Widayati (52) meninggal saat menjalani isolasi di shelter Sabdodadi Bantul. "Pemerintah kalurahan bekerja sama dengan Satgas Covid-19 Kalurahan Bantul didampingi Babinkamtibmas dan Babinsa juga memberi bantuan jaring pengaman sosial berupa logistik kepada anak yatim piatu ini. Untuk itu ke depan kami akan memperhatikan dan mendampingi agar anak-anak ini khususnya yang kecil dapat tetap bersekolah dan ketika ada bantuan untuk masyarakat akan kita prioritaskan," jelas Supriyadi. Sementara Rani Diani mengaku sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat untuk keduanya yang kini menjadi yatim piatu. "Saya bingung dan sedih karena kedua orang tua kami meninggal karena Covid-19 yang waktunya hampir bersamaan. Selama ini nggak pernah membayangkan akan ditinggal oleh kedua orang tua kami," tegasnya. (Usa)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: admin_merapi

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X