HARIAN MERAPI - Penyerang timnas Ilija Spasojevic digadang-gadang dapat memberi performa terbaiknya saat bermain membela Skuad Garuda di Piala AFF 2022.
Dari pengamatan Pelatih Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia Shin Tae-yong (STY), selama timnas senior menjalani pemusatan latihan (TC) di Bali, Spasojevic dinilai oleh pelatih menunjukkan banyak perbaikan terutama dari fisik dan mental.
“Spaso fisiknya meningkat jadi lebih baik dan mentalnya berubah. Spaso pasti menunjukkan (performa) lebih baik dari Spaso yang dulu,” kata STY pada sela-sela latihan di Training Ground Bali United, Pantai Purnama, Gianyar, Bali, Jumat (16/12/2022).
Baca Juga: Skenario itu berantakan akibat CCTV, Sambo : Saya yakin CCTV tidak menyorot ke dalam rumah
Spasojevic yang juga populer dengan nama Spaso merupakan satu dari lima striker Indonesia yang dipanggil STY untuk mengikuti pemusatan latihan di Bali sejak 28 November 2022. Tidak hanya Spaso, Skuad Garuda untuk Piala AFF 2022 juga diperkuat oleh Dimas Drajad, Muhammad Rafli, Dendy Sulistyawan, dan Ramadhan Sananta.
Sementara itu, Spaso selepas sesi latihan juga mengaku kondisi fisiknya mulai meningkat selama mengikuti pemusatan latihan timnas senior di Bali.
“Saya sangat menikmati latihan di sini. Banyak teman-teman saya sudah kenal lama. Saya sudah beberapa kali ikut TC sama mereka dan beberapa kali main. Saya sangat menikmati (latihan) dan kondisi fisik saya naik, karena kami fokus di sini latihan fisik dan kami semua kerja keras untuk AFF ini,” kata Spasojevic.
Ia lanjut menyampaikan akan bekerja keras membela Indonesia di Piala AFF apa pun posisi yang diberikan oleh STY saat pertandingan.
“Yang penting saya kerja keras, dan apa pun itu, bermain di posisi apa pun, sistem apa pun, saya harus kerja keras untuk Indonesia,” kata Spaso yang saat ini juga menjadi penyerang utama Bali United FC.
STY memulai pemusatan latihan di Bali sejak 28 November 2022, lebih cepat dari jadwal yang semula direncanakan pada awal Desember.
STY pada sesi awal latihan fokus memperkuat fisik Skuad Garuda dengan memberikan materi latihan fisik berintensitas tinggi seperti lari interval dan latihan ketangkasan dan kecepatan. Di Bali, timnas senior pada minggu ini juga mengikuti uji coba internal (internal game), sehingga STY dapat mengamati pergerakan tim asuhannya saat bermain di lapangan.
Baca Juga: Etika berkomunikasi di dunia digital dan dunia nyata, sejatinya sama
“Untuk penilaian internal game kemarin memang tidak bisa dibilang apa-apa karena hanya mau cek pergerakan pemain seperti apa, itu saja. Kita bisa menjadi tim kuat, jika transisi permainan lebih cepat. Saat ini masih kurang dalam transisi, itu yang harus kita perbaiki supaya menjadi lebih baik,” kata STY sebagaimana dikutip dari laman resmi PSSI.
Terkait itu, STY menilai meningkatkan performa Skuad Garuda membutuhkan waktu yang tidak singkat.
