Jika jadi bergabung ia akan memberi persaingan sehat di lini belakang PSS.
Persaingan antarpemain ini merupakan trik yang sudah lama digunakan pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro untuk meningkatkan kualitas para pemainnya.
Baca Juga: Berkas Perkara Doni Salmanan Telah Diterima Kejaksaan Agung, Ini Tuduhannya
Apalagi saat kembali ke PSS, ia langsung memancang kriteria bahwa lebih suka memasang pemain yang bekerja keras saat latihan daripada sosok berlabel bintang tetapi pemalas.
"Saya tegaskan sekali lagi bahwa kriteria saya sangat sederhana. Mereka harus bekerja keras sejak latihan dan disiplin mengatur waktu. Harus pakai hati kalau mau main di sini," tegas eks pelatih PSIM itu.
Di tengah finalisasi pemain, manajemen merilis sembilan pemain yang sepakat berpisah.
Baca Juga: KPK Imbau Penyelenggara Negara Tak Terima Gratifikasi Jelang Lebaran, Ini Konsekuensinya
Mereka adalah Miswar Saputra, Syaiful Ramadan, Rifaldi Bawuo, Arsyad Yusgiantoro, Eeng Supriyadi, Ocvian Chanigio, Dendi Agustan Maulana, Jepri Kurniawan, dan Kanu.
Sedangkan Wahyu Sukarta dan Saddam Gaffar belum jelas nasibnya. *