SLEMAN, harianmerapi.com - Pemain bertahan PSS Sleman, Asyraq Gufron memutuskan untuk meninggalkan klub yang telah dibelanya selama tiga musim.
Asyraq Gufron mengaku berat meninggalkan PSS Sleman namun dia mengaku harus meninggalkannya.
Menit bermain Asyraq Gufron di PSS Sleman pada Liga 1 musim 2021/2022 memang lebih sedikit dibanding musim sebelumnya.
Baca Juga: Tol Pejagan-Pemalang Bakal Dilewati 1,2 Juta Kendaraan Pemudik, Ini yang Harus Dipersiapkan
Hal ini tak lepas dari masuknya dua pemain asing di PSS Sleman yakni Mario Maslac dan Aaron Evans sehingga Arsyaq Gufron tidak lagi menjadi pilihan utama.
“Ini satu keputusan berat bagi namun keputusan harus segera saya ambil,” ucap Arsyaq Gufron seperti dilansir laman resmi PSS.
Gufron pertama kali datang ke PSS Sleman ketika tim kebanggaan masyarakat Sleman ini sedang berjuang melangkah menuju Liga 1 pada musim berikutnya.
Baca Juga: Penipuan Investasi Aplikasi Robot Trading DNA Pro, 6 Publik Figur Bakal Diperiksa, Ini Daftarnya
“Momen yang berkesan bagi saya pribadi selama membela PSS adalah ketika juara Liga 2 2018 lalu promosi ke Liga 1, itulah momen penting," kara Arsyaq Gufron.
"Berikutnya di musim ini, ketika tim ini ditimpa banyak masalah, mulai dari atas sampai bawah jadi bukanlah hal mudah melewati musim ini,” tambahnya.
Pemain yang mendapatkan julukan ‘Bison’ ini mengucapkan terima kasih kepada semua jajaran yang berada di PT Putra Sleman Sembada (PT PSS).
Baca Juga: Raisa Gelar Konser di Senayan pada 14 Mei 2022, Tiket Paling Murah Rp 500 Ribu
“Saya haturkan rasa terima kasih yang paling dalam sudah memberikan pengalaman, cerita, ilmu serta semua hal yang berada di PSS terutama mentalitas mengarungi kerasnya persaingan Liga 1 musim ini,” ujar Gufron, sapaan akrabnya di kediamannya di Surabaya, Kamis (14/4/2022).
“Tidak lupa saya memohon maaf kepada teman-teman pemain, official, manajemen apabila ada salah kata baik yang disengaja atau tidak,” sambungnya.
