harianmerapi.com - Fabio Quartararo bakal menghadapi pertarungan berat melawan pembalap tuan rumah Frasesco Bagnaia dalam lanjutan MotoGP di Grad Prix San Marino, Minggu (19/9/2021) nanti.
Qartararo pun ingin melupakan penampilan mengecewakannya di Aragon, sementara Bagnaia mengincar kemenangan keduanya secara beruntun.
Saat ini Quartararo masih mengantongi keunggulan 53 poin sebagai pemuncak klasemen sementara, namun jaraknya sedikit terpotong menyusul hasil finis P8 di GP Aragon pekan lalu. Quartararo mengakui GP Aragon merupakan balapan dengan trek yang bukan favoritnya.
Baca Juga: Jokowi Sebut Vaksinasi Pintu ke Pintu Bentuk Layanan Langsung ke Masyarakat
Pebalap rancis berusia 22 tahun itu pun akan berusaha menemukan kembali kecepatannya di Misano yang menjadi rumah dari Bagnaia. Apalagi Bagnaia kini menjadi penantang utama Quartararo dalam perebutan gelar juara dunia setelah merebut kemenangan perdananya di Aragon.
Quartararo pernah mengecap manisnya podium di Misano sebelum finis runner-up di kelas MotoGP pada 2019. Ia juga nyaris naik ke mimbar tahun lalu namun harus puas finis P4 di GP Emilia Romagna.
Sementara Bagnaia dengan motor Ducati memiliki bekal untuk tampil kuat di Misano setelah ia finis runner-up di sirkuit sepanjang 4,2km itu tahun lalu dan merasakan podium teratas ketika masih membalap di Moto2 tiga tahun silam.
Baca Juga: Manfaat Kemiri untuk Melawan Sembelit dan Ketombe
"Sedikit mengecewakan bagaimana GP Aragon berakhir... Tapi apa yang sudah terjadi, biarlah. Sudah alamiah terkadang (jarak sebagai) pemuncak berkurang, dan kemudian itu bisa bertambah lagi. Saya tidak khawatir dengan itu," kata Quartararo dikutip laman resmi tim, Kamis.
"Saya hanya ingin fokus menjalani balapan yang baik di sini akhir pekan ini.
"Saya sangat suka Misano, dan kami akan membalap di sini dua kali, jadi itu yang membuat saya sangat bersemangat."
Baca Juga: Yang Diajak Nonton di Bioskop Ternyata Saudara Kembar Pacar yang Sudah Meninggal
Quartararo akan reuni dengan mantan rekan satu timnya di Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, ketika sang pebalap Italia dipromosikan lebih dini ke tim pabrikan Yamaha.
Morbidelli akan menjalani debutnya berseragam tim pabrikan setelah menandatangani kontrak yang membuatnya tetap bersama Yamaha hingga akhir 2023.
Situasi memungkinkan Yamaha mengambil langkah tersebut setelah pabrikan berlogo garputala itu berpisah dengan Maverick Vinales di tengah musim, sebelum sang pebalap Spanyol berlabuh ke Aprilia.