MI Baburroyyan Kiyudan dan SD Muhammadiyah Karangploso Kampiun MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025-2026

photo author
- Minggu, 19 Oktober 2025 | 20:06 WIB
Para juara MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025-2026 melakukan selebrasi setelah penyerahan piala yang berlangsung di Stadion Tridadi Sleman, Minggu (19/10).  (Foto: Dok. Istimewa)
Para juara MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025-2026 melakukan selebrasi setelah penyerahan piala yang berlangsung di Stadion Tridadi Sleman, Minggu (19/10). (Foto: Dok. Istimewa)

Penampilan agresif dalam menyerang sempat ditunjukkan SDN 2 Wonoharjo di babak kedua dan menghasilkan satu gol pada menit ke-16 yang dikemas Chelsia Naura Putri. Namun, kualitas individu di atas rata-rata dari Nadia membuatnya menambah tiga gol untuk SD Muhammadiyah Karangploso di babak kedua.

Baca Juga: Perburuan Medali Tiga Cabang di PON Bela Diri 2025 Berlanjut: Jateng dan Sumbar Bangkit, Raih Medali Emas Perdana Sambo

Bahkan pada menit ke-17 lewat aksi solo run, Nadia sanggup melewati semua hadangan dari SDN 2 Wonoharjo sebelum mencetak gol kelima untuk timnya. Ia juga tampil sebagai pemain pemasti kemenangan tim setelah menorehkan gol pada menit ke-23 sekaligus mengantarkan SD Muhammadiyah Karangploso keluar sebagai kampiun di KU 12 MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025-2026.

“Seneng banget saya akhirnya bisa menjadi juara di MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025-2026. Padahal, sebelumnya tim KU-12 sekolah saya hanya bisa lolos fase grup. Saya ingin mempersembahkan keberhasilan menjadi juara untuk kedua orangtua yang selalu mendukung supaya saya bisa terus mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola sukses dan menjadi bagian dari timnas Indonesia yang tampil di Piala Dunia,” ucap Nadia yang kini berlatih di SSB Putri Mataram Sleman.

Juara Silih Berganti

MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025-2026 yang bergulir pada 14 hingga 19 Oktober 2025 di Stadion Tridadi dan Lapangan Bola Sidomoyo Sleman diikuti oleh 1.619 siswi dari 84 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Yogyakarta dan sekitarnya, yang terbagi ke dalam 69 tim KU 10 dan 80 tim KU 12. Peningkatan peserta di setiap seri menunjukkan tren positif, seiring dengan kualitas yang semakin merata.

Baca Juga: Gandeng TULOLA, BCA Dukung Desa Wisata Taro Pamerkan Karya Kerajinan Perak di Perayaan Kawan Nusantara 'IDENTITAS'

Program Manager MilkLife Soccer Challenge, Edi Supriyanto menuturkan, roda ekosistem sepak bola putri usia dini di Yogyakarta berputar kian kencang sesuai dengan target yang dipatok penyelenggara. Hal tersebut terlihat dari munculnya tim debutan serta juara setiap seri diraih oleh tim berbeda, kecuali SDN Ungaran 1 KU 10 yang berhasil menjuarai MLSC Yogyakarta Seri 1 2024 dan MLSC Yogyakarta 2025 pada Juni lalu. Ia menilai kemampuan srikandi muda cukup merata dan tidak hanya didominasi oleh satu atau dua sekolah saja.

“Salah satu contoh, sebagai pemegang gelar juara dua kali pada KU 10, SDN Ungaran 1 kalah dengan SDN 3 Imogiri di babak semifinal seri ini. Sementara di seri sebelumnya SDN 3 Imogiri kalah 0-4 dengan SDN Ungaran 1 pada partai final. Artinya ada peningkatan secara kualitas dari sekolah yang turut serta di seri-seri sebelumnya. Kami juga mengapresiasi 11 sekolah baru yang berlaga di seri ini. Semoga antusias dan semangat putri Yogyakarta menekuni sepak bola semakin menyala dan diikuti oleh kota lain penyelenggaraan MLSC,” ujar Edi.

Baca Juga: Debut Manis di Turnamen JSSL Singapore 7's 2025, HydroPlus Strikers dan MilkLife Shakers Kompak Raih Runner-up

Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta, Tri Wulandari mengatakan, peningkatan jumlah peserta di MLSC Yogyakarta Seri 1 2025 - 2026, selaras dengan bertambahnya kualitas pesepakbola putri. Potensi besar dan daya saing tinggi pun diperlihatkan individu maupun tim yang baru menjajal persaingan di turnamen yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini.

"MilkLife Soccer Challenge secara rutin digelar di Yogyakarta, konsistensi itu membuat semakin banyak peserta yang serius menekuni sepak bola putri dan melanjutkan pelatihan bersama SSB. Hasilnya, pada penyelenggaraan seri ini semakin banyak siswi yang sudah berkembang secara permainan di lapangan, baik teknik individu maupun kerjasama tim. Bahkan, MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025 - 2026 juga memunculkan sejumlah talenta dari sekolah-sekolah yang baru pertama kali ikut serta di turnamen ini," ujar Wulan.

Baca Juga: Fermin Aldeguer Jawara MotoGP Indonesia, Marc Marquez Kembali Kena 'Kutukan' Sirkuit Mandalika

Lebih lanjut, Tri Wulandari beserta tim talent scouting sudah mengantongi 25 nama untuk menjalani latihan secara intensif pada MilkLife Soccer Extra Training. Diharapkan dengan bekal teknik yang dipelajari, para putri terpilih dapat mengembangkan kemampuan lebih maksimal seiring dengan prestasi yang akan diraih.

Sekadar diketahui, antusiasme para siswi Kota Pelajar untuk ikut serta dalam MilkLife Soccer Challenge terus memperlihatkan tren positif. Pada penyelenggaraan MLSC Yogyakarta Seri 1 2024 tercatat 452 siswi. Kemudian, pada MLSC Yogyakarta Seri 2 2024 sebanyak 1.203 peserta. Sementara di MLSC Yogyakarta 2025 pada 18-22 Juni lalu, jumlah peserta kembali meningkat menjadi 1.315 siswi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
X