HARIAN MERAPI - Absennya perwakilan klub Indonesia untuk bermain dalam ajang kompetisi ASEAN Club Championship 2025 akhirnya ditanggapi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
ASEAN Club Championship dipastikan tak ada wakil dari klub Liga Indonesia, yang diketahui usai pengundian babak grup yang dilakukan di Thailand, pada Jumat, 4 Juli 2025.
Berkenaan dengan itu, Erick mengaku tak masalah seraya menyebut Indonesia memiliki kekuatan liga tersendiri yang menjadi pertimbangan banyak pihak.
Baca Juga: Warga Ngaglik ditemukan meninggal membusuk di kamar rumah kos
Ketum PSSI juga meluruskan terkait kabar Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI tidak siap dalam mengikuti ajang kompetisi ASEAN Club Championship.
"Yang saya dengar hari ini AFF sudah memutuskan tidak menerima ya tidak apa-apa, turnamen yang dikenalah oleh Sporting Five, tapi ya bagaimana," ujar Erick kepada awak media di Jakarta, pada Jumat, 4 Juli 2025.
"Tapi saya rasa dengan kekuatan liga kita dan AFC kita punya kekuatan sendiri. Jadi kita jalan terus. Banyak info yang cukup simpang siur mengenai AFF bahwa kita seakan-akan Liga (LIB) dan PSSI tidak siap, itu salah besar," imbuhnya.
Di sisi lain, Erick menjelaskan jarak tempuh dan jadwal kompetisi yang padat membuat pertimbangan untuk tidak mengirim klub Liga Indonesia ke ASEAN Club Championship.
Baca Juga: Larangan bersuara lebih keras dari Rasulullah, resikonya pahala terhapus
Pemimpin federasi PSSI itu, menyebut PSSI dan PT LIB juga sepakat untuk menghentikan kompetisi saat FIFA Matchday.
"Ketika mereka dengan sistem kompetisi yang padat ditambah kesepakatan dengan PSSI sekarang LIB bahwa di FIFA Match Day harus berhenti, dulu tidak pernah berhenti, sekarang harus berhenti jadwal ini juga menjadi isu tadi logistik dan jadwal,” terang Erick.
"Artinya banyak sekali klub misalnya bertanding di Sabtu, Minggu, Senin harus terbang ya, balik lagi ke Indonesia. Jumat sudah harus langsung tanding lagi, apalagi sekarang AFC itu punya jenjang 3 strata pertandingan antarklub. Jadi memang jadwal ini kompleks," tukasnya.*