HARIAN MERAPI - PSS Sleman mengusung misi kebangkitan saat menjamu Barito Putera di Stadion Manahan pada lanjutan pertandingan BRI Liga 1, Senin (3/3/2025) malam. Betinho dan kolega akan bertempur habis-habisan demi tiga angka. Agar segera keluar dari zona degradasi. Namun, laga diprediksi bakal sulit. Sebab, tim tamu juga mengincar kemenangan dan datang dengan kekuatan terbaik.
PSS yang kini diasuh Pieter Huistra menempati peringkat 17 dengan koleksi 19 poin. Mereka selisih tiga angka dari Semen Padang di posisi 15, posisi batas aman zona degradasi. Andai menang lawan Barito, Laskar Sembada akan mengoleksi 22 angka, menyamai Semen Padang di peringkat 15. Namun, PSS masih ada di zona merah karena kalah head to head dengan Semen Padang.
Baca Juga: Klasemen BRI Liga 1 Usai PSM Makassar Tundukkan Persija 1-0, PSS Sleman Terpuruk di Zona Degradasi
Perjalalanan di Liga 1 memang masih panjang. PSS masih menyisakan 10 laga lagi dan secara matematis bisa selamat bila terus memetik tiga angka. Namun, saat ini PSS menjadi tim terburuk. Mereka menelan lima kekalahan beruntun dan kebobolan 14 gol dalam lima kekalahan itu sehingga laga melawan Barito Putera sangat penting agar misi kebangkitan menemukan jalan terbaik.
Huisra merasa tim tamu bukan tim yang mereka kalahkan tiga gol tanpa balas di putaran pertama. “Menghadapi Barito adalah pertandingan krusial bagi PSS dan tentu saja menarik. Barito adalah lawan yang berbahaya. Parameternya adalah di putaran kedua mereka mengalami peningkatan kualitas yang bagus," kata Huistra.
Kekuatan Barito Putera memang jauh berbeda. Tiga kemenangan, satu seri, dan sekali kalah dalam lima laga bukan catatan yang buruk. Bahkan hasil lima laga itu membawa mereka ke peringkat 13 dengan 25 angka. Kepercayaan diri skuad besutan Vitor Tinoco itu juga melenting berkat kemenangan 3-1 atas Bali United dan 3-0 dari Persebaya.
Baca Juga: Berhasil bawa PSIM juara Liga 2, Rafinha belum pastikan masa depan
Posisi Barito Putera masih rawan. Kehilangan angka berarti memperkecil finish di papan tengah. Vitor menjanjikan habis-habisan di Stadion Manahan agar Barito tidak kembali ke papan bawah. "Sekarang pertandingan (melawan Bali) sudah berakhir. Kami harus langsung fokus melawan PSS. Buat kami, semua pertandingan sisa ibaratnya adalah final," ujar Vitor.
PSS dan Barito Putera diprediksi akan sama-sama memeragakan permainan terbuka sepanjang laga. Saling serang. Huisra akan mengandalkan kecepatan Gustavo Tocantins dan kekuatan Hokky Caraka di lini depan. Pemain lain seperti Betinho, Cleberson, dan Dominikus Dion juga diprediksi masih menjadi andalan Huistra.
Barito sendiri bisa kembali memainkan Matías Mier. Sang gelandang pekan lalu absen dan kini dikabarkan bisa bermain lagi. Mier bisa menjadi pengatur serangan bersama Morelatto dan Lévy Madinda untuk menembus pertahanan PSS yang hingga kini belum menemukan solusi. *
Baca Juga: Pelatih PSIM Jogja Menolak Jumawa: Juara Itu Bonus, yang Utama Lolos Liga 1
Susunan pemain:
PSS: 4-3-3
Kiper: Alan Bernardon
Bek (kiri-kanan):Dominikus Dion, Fachruddin Aryanto, Cleberson, Kevin Gomes
Tengah: Wahyudi Hamisi, Betinho, Vico Duarte
Depan: Nicolao Dumitru, Gustavo Tocantins, Hokky Caraka.
Barito Putera: 4-3-3
Kiper: Nor Halid
Bek: Aditiya Daffa, Renan Alves, Anderson Nascimento, Novan Sasongko
Tengah: Bayu Pradana, Lévy Madinda, Matías Mier
Depan: Lucas Morelatto, Rizky Pora, Jaime Moreno