HARIAN MERAPI - PSS Sleman dipermalukan Semen Padang di pekan ke-20 BRI Liga 1 Indonesia. Laskar Sembada kalah 2-4 dari tim tamu di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu (26/1/2024).
Kekalahan ke-10 PSS itu cukup memalukan. Selain terjadi di kandang sendiri, kekalahan itu didapat setelah mereka unggul dua gol lebih dulu. Hasil itu membuat PSS gagal menembus papan tengah. Skuad besutan Mazola Junior itu turun satu peringkat, ke posisi 14 klasemen sementara dengan 19 poin.
Baca Juga: Persik Kediri vs PSS Sleman, Taktik Mazola Bawa Pulang Satu Angka
PSS tampil percaya diri dalam laga kandang yang tak bisa dihadiri suporter itu. Mereka tidak terkalahkan dalam tiga laga terakhir. Semen Padang beda nasib. Mereka sama sekali tidak diunggulkan setelah dibantai Bali United 5-1 pekan lalu. Fakta itu direspon Mazola dengan memasang formasi menyerang sejak awal.
Kevin Gomes dipasang sebagai bek tengah menemani Fachrudin diapit Abduh Lestaluhu dan Achmad Figo. Tanda bahwa pelatih asal Brasil itu memasung taktik serangan cepat dari sayap. Di tengah, Mazola mengandalkan duet pivot Betinho dan Jayus Hariono. Nicolao Cardoso, Vico Duarte, dan Domicius Dion menopang Gustavo Tocantins sebagai ujung tombak.
Baca Juga: The Daddies pamit dari bulu tangkis, Istora Senayan diselimuti suasana haru
Taktik Mazola berjalan mulus di babak pertama. PSS mencetak gol cepat lewat Gustavo Tocantins ketika laga baru berjalan dua menit. Gol bermula dari crossing Betinho ke dalam kotak penalti Semen Padang. Vico Duarte meneruskannya ke Gustavo Tocantins yang lansung menyambar bola. Dominikus Dion menggandakan skor menit 15.
PSS merasa di atas angin ketika Semen Padang terbelit masalah internal. Wasit mengusir Frendy Saputra karena melakukan tindakan tidak sportif di luar lapangan ketika ditarik keluar Eduardo Almeida. PSS lengah sehingga Semen Padang mampu memanfaatkan merenggangnya pertahanan PSS satu menit setelah kartu merah dikeluarkan dengan memperkecil skor melalui Cornelius Stewart.
Baca Juga: 'Coach Naga Api' Herry IP dikontrak Malaysia selama empat tahun
Semen Padang menggebrak di awal babak kedua. Tin Martic berhasil merobek jala Alan Bernadon menit ke-49 memanfaatkan kemelut di depan gawang. Mazola panik karena skor sama kuat. Ia menambah daya dobrak dengan memasukan Marcelo Cirino menggantikan Cardoso yang tak efektif hingga menit 65.
Namun, malah Semen Padang yang membalikan keadaan. Mereka menguasai pertandingan dan mampu menghalau setiap serangan PSS. Adalah Bruno Gomes yang memberikan mimpi buruk bagi PSS. Setelah membuat Semen Padang unggul menit 66, striker asal Brasil itu kembali memperbesar skor 10 menit sebelum laga selesai. Bruno memanfaatkan kesalahan Fachruddin Aryanto saat mengantisipasi umpan silang. Semen Padang menang 4-2. *