HARIAN MERAPI - Menjelang bergulirnya Pegadaian Liga 2, tim PSIM Jogja mengadakan ziarah ke Makam Raja-Raja di Kotagede dan Imogiri.
Ziarah ke makam Raja-Raja di Kotagede dan Imogiri ini menjadi tradisi rutin PSIM Jogja sebelum terjun ke kompetisi tiap musimnya.
Kegiatan PSIM Jogja ziarah ke makam Raja-Raja di Kotagede dan Imogiri ini untuk mempererat ikatan tim dan refleksi diri.
Baca Juga: Awas! Agen dan pangkalan jual elpiji di atas HET akan disanksi Pertamina
Selain itu ziarah ke makam Raja-Raja di Kotagede dan Imogiri oleh PSIM Jogja ini juga menjadi kesempatan bagi para pemain untuk lebih mengenal budaya dan sejarah Yogyakarta.
Laskar Mataram tiba di makam raja-raja di Kotagede sesaat sebelum adzan Maghrib berkumandang. Pemain dan rombongan menunaikan sholat terlebih dahulu, sebelum melakukan rangkaian ziarah di sana.
Bagi yang sudah selesai melaksanakan sholat, mereka segera berganti baju adat yang digunakan khusus untuk berziarah di sana.
Edgard Amping, salah satu pemain yang baru pertama kali melakukan ziarah di sini, mengungkapkan rasa antusiasnya.
Baca Juga: Ditemukan 47 pemilih masih berusia 16 ahun
“Rasanya antusias. Pengen tahu juga, jadi pengalaman baru. Bisa mengenal lebih dalam budaya di Jogja,” ujar pemain asal Mamuju itu seperti dilansir laman resmi PSIM.
Setelah semuanya berganti pakaian, pemain melakukan foto bersama terlebih dahulu. Selanjutnya, mereka masuk secara berurutan ke dalam area makam para raja dan melakukan ziarah.
Rangkaian kegiatan di dalam makam tidak boleh didokumentasikan. Hal ini dimaksudkan agar ziarah berlangsung secara sakral dan penuh pemaknaan.
Kegiatan ziarah di lokasi pertama ini berakhir sekitar pukul 19.45 WIB. Rombongan Laskar Mataram langsung beranjak menuju tempat kedua, yakni makam raja-raja di Imogiri.